Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Yatim dan Dhuafa Ramaikan Second Annual Charity Nobar film Iqro

Admin - Ahad, 29 Januari 2017 - 20:17 WIB

Ahad, 29 Januari 2017 - 20:17 WIB

322 Views ㅤ

Sutradara Film, Iqbal Alfajri (kanan) dan Mike Lucock (tengah) berfoto bersama dengan anak asuh RISKA di acara nobar film Iqro. (Rahmi/MINA)

Jakarta, 30 Rabi’ul Akhir 1438/29 Januari 2017 (MINA) – Sebanyak 250 anak yatim dan dhuafa meramaikan film Iqro “Petualangan Meraih Bintang” yang dipelopori oleh Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) tayang sejak 26 Januari, Kamis di di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, (29/01).

Adik asuh yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa yang merupakan gabungan dari lembaga sosial yaitu Rumah Zakat (RZ), Wisata Panti, Rumah Lebah, dan Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) mengikuti kegiatan Second Annual Charity Nobar.

Kegiatan yang dipelopori oleh Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) sebagai kumpulan Remaja Salman ITB dan Salman Academy.

“Ini merupakan bagian dari syiar AAR untuk mengajak masyarakat menonton film anak-anak yang mendidik serta islami,” ungkap Bona Fauzan Nur selaku ketua bidang AAR kepada Mi’raj Islamic News Agency (MiINA)  disela acara nobar yang diselanggarkan oleh Remaja Masjid Sunda Kelapa (RISKA), Ahad (29/1).

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Kegiatan ini merupakan acara nonton bareng setelah sebelumnya sukses menggelar nobar charity film Battle of Surabaya tahun 2015.

Film yang megisahkan tentang petulangan Aqila (9 tahun), seorang anak yang menggandrungi sains namun kurang berminat belajar membaca Al Quran. Aqila memiliki seorang kakek yang berprofesi sebagai astronom dan tinggal di Pusat Peneropongan Bintang Boscha. Kisah inipun bermula saat Aqila bermaksud untuk membuat tugas sekolahnya tentang astronomi. Kakeknya memberi izin pada Aqila untuk menggunakan teropong bintang di Boscha guna menyelesaikan tugasnya. Namun dengan satu syarat, Aqila harus bisa membaca Al Quran. Aqila pun menyanggupinya. Berbagai petualangan seru khas anak-anakpun disuguhkan dengan apik di film ini.

“Film Indonesia seperti ini, merupakan tontonan yang baik ditonton bagi anak-anak. Suasana di gedung bioskop sangat meriah dari gelak tawa anak asuh kami, mereka dan kami para mentor Rumah Zakat (RZ) yang hadir mendampingi merasa terhibur. Serta banyak anak binaan yang menerima nilai positif yang di sajikan dalam film. Kami ucapkan terima kasih kepada Remaja Islam Sunda Kelapa yang telah mengajak kami untuk hadir,” tutur Ernawati selaku koordinator mentor binaan anak asuh Rumah Zakat.

Kegiatan tersebut, diakhiri dengan penyerahan plakat ucapan terima kasih kepada lembaga sosial, media partner dan donatur yang hadir. Turut hadir dalam acara tersebut Aisha Nurra Datau, Mike Lucock, sutradara Iqal Al-Fajri, penulis naskah Aisyah A. Nasution. Namun sayang dalam acara tersebut, Cok Simbara dan Neno Warisman tidak dapat hadir dalam acara tersebut karena kesibukan. (L/M07/P3/RS3)

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda