Teheran, MINA – Pemerintah Iran mengeluarkan larangan kepada warganya, khususnya para tentara terdadap penggunaan pager dan walkie talkie di semua penerbangan.
Larangan itu menyusul serangan sabotase mematikan di Lebanon. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil, Sabtu (12/10).
“Perangkat komunikasi elektronik, kecuali telepon seluler, tidak akan diizinkan di dalam pesawat,” kata juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil, Jafar Yazerlo, dikutip dari Anadolu.
Yazerlo mengatakan, penumpang telah diimbau untuk tidak membawa pager, walkie talkie dan radio di pesawat demi keselamatan selama penerbangan.
Baca Juga: Tentara Israel Keluarkan Perintah Evakuasi bagi Warga di Dua Kota Lebanon
Aturan itu berlaku untuk kabin pesawat penumpang maupun kargo tanpa pendamping, dan penumpang.
Maskapai yang sudah menerapkan aturan semacam itu adalah maskapai Emirates.
Emirates yang berbasis di Dubai pada awal bulan ini, telah melarang penggunaan pager dan walkie talkie di dalam pesawatnya.
Keputusan ini diambil lebih dari tiga pekan sejak serangan sabotase mematikan di Lebanon Selatan yang menargetkan anggota kelompok Hezbollah.
Baca Juga: Lebanon Siap Ajukan Protes ke PBB Soal Pembangunan Tembok Israel di Wilayahnya
Hal itu juga karena meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel belakangan ini.
Pasalnya, Israel berjanji akan memberikan balasan keras terhadap serangan balasan Iran. Sebelumnya, Iran telah meluncurkan sekitar 180 rudal pada 1 Oktober 2024 lalu. (Kmh)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah
















Mina Indonesia
Mina Arabic