Jakarta, MINA – Umat Islam merayakan tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1443 H. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengajak umat Islam untuk mengambil hikmah dari peristiwa monumental perpindahan Rasulullah dari Makkah ke Madinah.
“Hikmah dan nilai-nilai hijrah mendorong dan menginspirasi kita semua agar membina ketangguhan umat dan bangsa,” kata Zainut saat sambutan pada Istiqhotsah dan Doa Bersama Menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1443 Hijriyah, Selasa (10/8).
Giat virtual ini digelar Kankemenag Kab Lombok Tengah, NTB. “Nilai ketangguhan ini sangat relevan dalam menghadapi pandemi,” ujarnya.
Di tengah pandemi, lanjut Wamenag, ketangguhan sangat diperlukan, baik dari aspek mental spiritual, kesehatan, sosial, ekonomi, bahkan ketangguhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Umat Islam selama ini memahami bahwa hijrah adalah tonggak sejarah yang memiliki nilai istimewa dalam perjuangan dakwah Rasulullah, sekaligus menjadi tolak ukur kebangkitan umat.
Peristiwa hijrah 14 abad silam telah membuka lembaran baru sejarah umat Islam sebagai pengemban peradaban kemanusiaan terbesar. Hijrah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi momentum emas dalam mengokohkan misi Islam sebagai rahmatan lil alamin dan membangun kehidupan bangsa seutuhnya.
“Sejarah memberi pelajaran yang amat berharga kepada umat Islam tentang makna hijrah untuk kehidupan yang lebih baik,” tutur Wamenag.
Ditegaskan Wamenag, hijrah bukan sekadar legenda sejarah. Hijrah memiliki makna strategis bagi kesinambungan perjuangan umat. Hijrah mengajarkan spirit dan dinamika kehidupan yang bergerak sepanjang zaman. Dalam peristiwa Hijrah, terangkum strategi dan keteladanan untuk membangun komunitas, bangsa, negara dan umat yang berkeadaban.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Mari aktualisasikan hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam Hijrah. Mari terus melakukan kolaborasi kebaikan untuk membangun akhlak, kesejahteraan dan peradaban kemanusiaan yang lebih baik dan lebih maju sesuai yang dicita-citakan dalam Islam,” paparnya.
Wamenag menambahkan, tahun baru Hijriyah kali ini berdekatan dengan peringatan 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini diharapkan menambah nuansa spiritual hari ulang tahun Republik Indonesia. Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 diraih atas berkat rahmat Allah SWT dan perjuangan para syuhada pejuang bangsa.
“Senafas dengan itu, segala upaya dalam mengisi kemerdekaan dan menjaga keberlangsungan kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pencasila dan UUD 1945 tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kaagamaan, baik dulu, sekarang dan selamanya,” jelasnya.
“Selamat Tahun Baru Hijriyah 1443 H. Di tengah pandemi, mari terus saling menjaga dan melindungi dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan memperkuat kegotongroyongan dalam menanggulangi dampak Covid-19 terhadap kehidupan sosial-ekonomi umat,” (R/R4/P2)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan