Rayakan Idul Adha, Nikmati Daging Kurban Dengan Lebih Sehat

Ilustrasi hewan kurban [Foto: Freepik]

Jakarta, MINA – Tradisi pemotongan hewan kurban saat Idul Adha menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Daging kurban yang biasanya berupa daging sapi, kambing, atau domba menjadi santapan khas Idul Adha dalam waktu dekat.

Namun, untuk memastikan kesehatan tetap terjaga, konsumsi daging selama Idul Adha juga perlu diperhatikan, khususnya bagi Anda yang memiliki keluhan kesehatan.

Nutritionist di PT Cinquer Agro Nusantara (CAN), Syahriphona Fitriani, S.Gz memaparkan saat dihubungi MINA di Jakarta, bahwa sapi, kambing, dan domba memiliki perbedaan dari segi kandungan gizi.

Bila dilihat dari kandungan lemak total dan kolesterol, daging kambing memiliki nilai yang lebih rendah dibanding dengan daging sapi dan domba.

Akan tetapi daging kambing memiliki kandungan natrium lebih tinggi sehingga harus diperhatikan porsinya, terlebih bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi dan resiko penyakit jantung.

Baca Juga:  Militer Israel: Janji Hancurkan Hamas Tindakan “Menyesatkan’ 

Tips Menikmati Daging Kurban ala Ahli Gizi

Ahli gizi Syahriphona Fitriani memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat mengonsumsi daging kurban. Dengan begitu, Anda tetap dapat merasakan nikmatnya daging kurban tanpa khawatir akan kesehatan.

Pertama, tambahkan ekstra serat dan sediakan juga sebagai hidangan pembuka. Serat terutama dalam sayuran mengandung phytosterol, senyawa yang memiliki struktur mirip seperti kolesterol pada manusia.

Ketika Anda menjadikan makanan sumber serat sebagai hidangan pembuka, phytosterol akan bersaing dengan kolesterol untuk diserap tubuh, sehingga penyerapan kolesterol dalam makanan menjadi lebih rendah ke dalam darah.

Phytosterol juga berperan meningkatkan ekspresi transporter kolesterol di usus yang membantu mengeluarkan kolesterol di sel-sel usus ke dalam lumen usus untuk diekskresikan bersama feses.

Baca Juga:  Seminar Ekosistem Islam Holistik Hadirkan Grand Seikh Al-Azhar

Anda bisa sediakan smoothies sayur-buah dengan tambahan chia seed, mini salad, buah/sayur dengan kulit, atau olahan lain sebagai hidangan pembuka.

Kedua, sisihkan bagian lemak berlebih pada daging. Sisihkan bagian lemak yang berwarna putih kekuningan, Anda dapat mengolah dagingnya saja atau pilih daging rendah lemak [low fat].

Anda juga dapat memilih daging pengan pola marble/marbling [corak putih atau lemak otot pada daging] yang lebih rendah untuk mengurangi asupan lemak jenuh.

Ketiga, kurangi penggunaan santan kental dalam mengolah daging dan pemanasan berulang.

Keempat, pilih olahan lebih sehat, seperti boiling [merebus], stewing [rebus dengan sedikit ai dengan waktu lebih lama], stir-frying [menumis] dan broiling [panggang].

Perhatikan saat Anda memanggang dengan teknik grill seperti membuat sate agar tidak ada bagian yang gosong. Bagian gosong pada makanan bersifat karsinogenik sehingga tidak direkomendasikan.

Baca Juga:  Berfikir Positif

Anda bisa menyesuaikan dengan mengatur teknik potongan yang lebih kecil, pengaturan panas api, atau Anda juga dapat memasaknya terlebih dahulu kemudian terakhir baru dipanggang sebentar.

Masak daging sampai benar-benar matang untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Kelima, perhatikan jumlah porsi, terlebih bila Anda memiliki keluhan kesehatan tertentu. Anda bisa dengan hati gembira menikmati hidangan dan tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak. Misalnya 1 potong ukuran 60-100 gr atau sekitar 4-5 tusuk sate sudah cukup.

Makanlah bersama keluarga dan bagikan ke tetangga terdekat. Jangan lupa seimbangkan dengan karbohidrat dan serat untuk sensasi kenyang lebih lama.

Bila Anda memang memiliki kondisi kesehatan serius, Anda bisa menggantinya dengan pilihan makanan lain yang lebih sehat dan tetap menikmati semarak Idul Adha dengan keluarga tercinta.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Arina Islami

Editor: Bahron Ansori