Banda Aceh, MINA – Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia bersama Mubadala Energy dan Mohamed Bin Zayed University for Humanities menggelar acara Friendship Run UAE–Indonesia di Banda Aceh, Ahad (26/10).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk diplomasi budaya untuk memperkuat hubungan bilateral antara UEA dan Indonesia melalui olahraga.
Lebih dari seribu peserta dari berbagai latar belakang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Friendship Run mengusung semangat kolaborasi, persatuan, dan saling menghormati, mencerminkan nilai-nilai bersama yang telah lama menjadi fondasi kemitraan antara kedua negara.
Acara dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama Matar Almansoori, Kepala Urusan ASEAN Kedutaan Besar Uni Emirat Arab yang mewakili Duta Besar UEA untuk Indonesia dan ASEAN H.E. Abdulla Salem AlDhaheri.
Baca Juga: Pemprov DKI Tak Bisa Terus Beri Subsidi Transjakarta
Hadir pula H.E. Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, Duta Besar Bahrain untuk Indonesia; Abdulla Bu Ali, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia; serta Dr. Sultan Faisal Al Khalifa Alremeithi dari Mohamed Bin Zayed University for Humanities.
Dalam sambutannya, Matar Almansoori menyampaikan bahwa Friendship Run menjadi simbol kemitraan erat antara UEA dan Indonesia.
“Acara ini adalah bukti nyata dari kemitraan yang kuat dan terus berkembang antara UEA dan Indonesia, sebuah hubungan yang dibangun di atas saling menghormati, aspirasi bersama, dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Kita tidak hanya membangun jembatan antara pemerintah dan bisnis, tetapi juga antara hati dan budaya,” tambahnya.
Baca Juga: BNPB: Banjir Mendominasi Bencana di Indonesia
Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia Abdulla Bu Ali menegaskan, kegiatan itu selaras dengan nilai-nilai perusahaan dalam memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat setempat.
“Friendship Run mencerminkan nilai-nilai yang menjadi pedoman kerja kami di Aceh: kemitraan, kesejahteraan bersama, dan penghormatan terhadap masyarakat,” katanya.
“Kehadiran kami di Aceh terus berkembang melalui pengembangan Lapangan Gas Tangkulo, sebuah proyek penting yang akan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Mubadala Energy berkomitmen membangun hubungan yang bermakna dan berkelanjutan dengan masyarakat Aceh, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi perusahaan.
Baca Juga: Kemendagri Bantah Ada WNA Israel dalam Sistem Kependudukan Nasional
Empat Kategori Lari dan Partisipasi Tokoh Nasional
Acara Friendship Run UAE–Indonesia dirancang agar dapat diikuti oleh berbagai kalangan dan usia, mencerminkan semangat kebersamaan serta inklusivitas yang menjadi jiwa kegiatan ini. Penyelenggara membuka empat kategori lomba lari agar setiap peserta dapat berpartisipasi sesuai kemampuan dan rentang usianya.
Kategori 3K ditujukan bagi peserta berusia 6 tahun ke atas, sebagai ajang perkenalan dengan olahraga lari dalam suasana yang menyenangkan dan kekeluargaan.
Kategori 5K dibuka untuk usia 12 tahun ke atas, menawarkan tantangan ringan bagi pelajar dan remaja yang ingin menumbuhkan semangat sportivitas.
Baca Juga: Kemenag Latih Mediator Non-Hakim untuk Tekan Angka Perceraian
Sementara itu, kategori 10K diperuntukkan bagi pelari berusia 18 tahun ke atas yang menginginkan tantangan lebih serius dan kompetitif.
Adapun 10K Masters disiapkan khusus untuk peserta berusia 40 tahun ke atas, sebagai wadah menyalurkan semangat sehat dan aktif di usia matang.
Dengan ragam kategori tersebut, Friendship Run menjadi simbol olahraga yang inklusif, mempertemukan berbagai generasi dalam satu langkah yang sama: berlari bersama untuk persahabatan dan perdamaian.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan oleh kehadiran mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti serta Tandhi Mwape, Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Jakarta, yang datang khusus mengikuti ajang ini.
Baca Juga: Gubernur Jateng Inisiasi Rekayasa Cuaca untuk Atasi Banjir Semarang-Demak
Usai perlombaan, acara ditutup dengan pertunjukan budaya Aceh, kegiatan komunitas, dan ramah-tamah lintas peserta. Suasana hangat dan penuh keakraban menggambarkan semangat persatuan serta kesepahaman antarbangsa yang menjadi tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini.
Friendship Run UAE–Indonesia menjadi simbol bahwa olahraga mampu melampaui batas negara, menjadi sarana efektif memperkuat hubungan antarbangsa, sekaligus menginspirasi kerja sama menuju masa depan yang damai dan berkelanjutan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Waspadai Dehidrasi, Warga Sumatra Diminta Perbanyak Asupan Cairan Saat Cuaca Panas
















Mina Indonesia
Mina Arabic