Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Realisasi Investasi Eropa 2010-2015 Ke Indonesia Sebesar Rp 149 Triliun

IT MINA - Selasa, 12 April 2016 - 05:42 WIB

Selasa, 12 April 2016 - 05:42 WIB

373 Views

Jakarta, 2 Rajab 1437/11 April 2016 (MINA) – Badan Koordinasi Penanaman Modal  (BKPM) mencatat realisasi investasi periode 2010-2015 dari Eropa mencapai Rp 149 triliun atau terbesar ketiga setelah Singapura sebesar Rp 321 triliun dan Jepang Rp 151 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa kawasan Eropa merupakan sumber investasi dengan beragam sektor dengan karakteristik masing-masing negara.

“Untuk Jerman sektor yang mengemuka adalah industri transporasi, kemudian Inggris yang banyak minat yang di sektor energi terbarukan,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Miraj Islamic News Agency (MINA), Senin (11/4).

Menurut Franky, Indonesia sudah berada di radar investor Eropa, di antara dengan kehadiran Putri Astrid dari Belgia yang mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan para menteri kabinet Indonesia bersatu seperti Kepala BKPM.

Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya

“Kami telah sampaikan berbagai perkembangan penyederhanaan perizinan yang telah dilakukan oleh pemerintah,” lanjutnya.

Beberapa diantaranya adalah pelayanan PTSP pusat dengan didukung oleh 22 kementerian dan instansi terkait, layanan investasi 3 jam, serta kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).

Lebih lanjut Franky mengemukakan bahwa dari 34 perusahaan yang telah memanfaatkan layanan investasi 3 jam, tercatat 5 perusahaan memiliki shareholder yang berasal dari negara Eropa. “Nilai investasi kelima perusahaan tersebut tercatat mencapai Rp 1,9 triliun,” ungkapnya.

Franky menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaring minat investasi maupun mengawal minat yang telah disampaikan hingga proses realisasi maupun konstruksi.

Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS

“Ini merupakan end to end services yang juga akan diberikan untuk investor Eropa. BKPM juga memiliki kantor perwakilan di London, Inggris, tim Marketing Officer Eropa serta EU Desk yang juga akan membantu memfasilitasi investor dari Eropa tersebut,” paparnya. (L/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen

Rekomendasi untuk Anda