Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Redakan Ketegangan, PM Pakistan Kunjungi Arab Saudi dan Iran

Redaksi MINA - Senin, 18 Januari 2016 - 21:14 WIB

Senin, 18 Januari 2016 - 21:14 WIB

271 Views

Perdana Menteri Nawaz Sharif mengunjungi Arab Saudi dan Iran (Foto : IINA)
<a href=

Perdana Menteri Nawaz Sharif mengunjungi Arab Saudi dan Iran (Foto : IINA)" width="300" height="184" /> Perdana Menteri Nawaz Sharif mengunjungi Arab Saudi dan Iran. (Foto : IINA)

Islamabad, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif Muhammad akan memimpin delegasi penting di Arab Saudi dan Iran pada 18-19 Januari 2016 untuk membicarakan isu-isu regional dan internasional, demikian laporan IINA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pakistan sangat prihatin akan meningkatnya ketegangan antara kerajaan Arab Saudi dan Iran. Perdana Menteri telah menyerukan resolusi perbedaan melalui cara-cara damai, demi kepentingan yang lebih besar dari persatuan Muslim. Khususnya selama masa-masa sulit,” kata Menteri Luar Negeri Inam Ul-Haq pada Ahad (17/01)

Menurut APP, Politikus dari kedua sisi pada Ahad lalu menyambut kunjungan Sharif ke Arab Saudi  dan Iran karena kedatangannya diharapkan membantu meredakan ketegangan antara kedua negara Islam tersebut.

APP menambahkan bahwa menghapus perbedaan dan mengeratkan persatuan di antara negara-negara Muslim akan mempersiapkan umat untuk bersatu menghadapi konflik di masa depan.

Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan

Ketua Komite Senat Luar Negeri Mushahid Hussain Sayed mengatakan hal itu menjadi inisiatif yang sangat positif dari PM Sharif dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Raheel Sharif untuk mengunjungi kedua negara untuk meredakan ketegangan di antara mereka. (T/mar/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda