Jakarta, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ali Farkhan Tsani mengatakan Masjid Al Aqsa dan sekitarnya yang penuh berkah merupakan urusan Kaum Muslimin di manapun berada dan apapun kedudukannya.
“Tidak di benarkan Masjid Al Aqsa tempat berharga yang terhormat, dinodai oleh Zionis Israel. Untuk itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk bersama-sama membebaskannya dan mengembalikan kesuciannya,” ujarnya dalam Webinar Peringatan 54 Tahun Pembakaran Masjid Al Aqsa yang digelar oleh Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG), Jumat malam (25/8).
“Masjid Al Aqsa adalah jantung perjuangan umat Islam. Detak nafas dan denyut nadi pergerakan kaum Muslimin di mana kala jantung dunia Islam itu ternoda, merana dan membara, maka seluruh dunai Islam akan menyala. Terlebih-lebih di Indonesia yang mayoritas Muslim. Ini karena kedudukan Masjdil Aqsa dan saudara-saudara kita yang ada di Palestina tidak dapat dipisahkan dengan kaum Muslimin di mana pun berada,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).
Ia mengatakan, dalam konteks keindonesiaan, tercantum dalam konstitusi Undang-Undang Dasar yang dibuat tahun 1945, bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan tidak terkecuali di Palestina, satu-satunya negara yang masih terjajah di abad modern ini. Ini juga di maklumatkan Jamaah Muslimin untuk menolak tiap-tiap fitnah penjajahan dan kedzaliman suatu bangsa atas bangsa yang lain.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ali Farkhan juga mengatakan, saat ini aksi-aksi perlawanan Palestina semakin menyala, tidak hanya di Jalur Gaza tapi juga di Tepi Barat. Perlawanan merupakan cara efektif untuk menghentikan Zionis Isreal dari Palestina.
Menurutnya, kondisi saat ini tepat untuk faksi-faksi di Palestina melakukan rekonsiliasi. Hal ini harus diperkuat karena berbagai cara, usaha dan apapun yang dikerjakan harus melalui persatuan di dalam negeri sendiri yaitu melalui rekonsiliasi, sehingga dalam perjuangan tidak ada perbedaan.
“Insya-Allah kami yakin bersatunya kaum Muslimin di dalam negeri Palestina dan berbagai negara di dunia akan dapat mewujudkan pembebasan Masjid Al Aqsa karena telah menjadi janji Allah,” katanya.
Ali Farkhan Tsani tampil sebagai pembicara bersama Dr. Abdullah Maruf, Peneliti dan spesialis Ilmu Al Quds dan Masjid Al Aqsa, serta Dosen Universitas Istanbul, Turkiye.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dalam pengantar webinar, Pembina Utama AWG Imaam Yakhsyallah Mansur menyerukan persatuan umat Islam untuk terbebasnya Masjid Al Aqsa. Ia mengatakan berdasarkan pengalaman-pengalaman Sejarah Masjid Al Aqsa tidak akan bisa dibebaskan tanpa adanya persatuan.
Sementara itu, Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi dalam sambutanya mengatakan, peringatan 54 tahun pembakaran Masjid Al Aqsa ini dimaksudkan agar umat Islam mengingat kejadian tersebut dan bahwa Zionis Yahudi tidak henti-hentinya melakukan penistaan dan penodaan terhadap kiblat pertama umat Islam ini. (L/R7/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza