Gaza, MINA – Bantuan Qatar dan Mesir untuk rekonstruksi Jalur Gaza akan dimulai Oktober, dengan masing-masing menyumbang US$500 juta (sekitar Rp7,1 triliun).
Proses rekonstruksi dilakukan dalam tiga tahap, meliputi unit hunian, infrastruktur dan gedung bertingkat. Al Jazeera melaporkan, Sabtu (25/9).
Rencana rekonstruksi ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Gaza, Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza dan pihak internasional lainnya.
Naji Sarhan, Wakil Sekretaris Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan beberapa negara lainnya juga berjanji untuk berkontribusi pada proses rekonstruksi Gaza.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Serangan pendudukan Israel pada Mei mengakibatkan sekitar 2.000 rumah hancur, 22.000 unit lainnya rusak sebagian, 4 gedung tinggi rata dengan tanah, dan 74 bangunan publik menjadi sasaran.
Menurut Sarhan, kerugian dalam perang baru-baru ini diperkirakan mencapai US$497 juta.
Kendala utama yang dikhawatirkan oleh komite rekonstruksi Gaza adalah pemblokiran barang oleh otoritas Israel, meskipun ada kesepakatan.
Alternatif pengaturan masuknya peralatan konstruksi ke Jalur Gaza sedang diupayakan melalui perbatasan Rafah.(T/RS2/P1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)