Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rektor: Thailand Perlu Teliti Rahasia Indonesia Jaga Persatuan

Fauziah Al Hakim - Jumat, 30 November 2018 - 21:47 WIB

Jumat, 30 November 2018 - 21:47 WIB

1 Views ㅤ

Pattani, Thailand Selatan, MINA – Rektor Universitas Fatoni, Thailand Selatan, Ismail Lutfi Japakiya, menilai Indonesia sebagai contoh negara besar yang berhasil mempersatukan beribu-ribu pulau, etnik, suku dan bahasa.

“Akademisi di Thailand perlu melakukan riset serius terkait rahasia tokoh Indonesia mampu mempersatukan bangsanya yang mayoritas beragama Islam. Indonesia adalah negara besar dan saya selalu kagum ketika mengunjungi Indonesia,” kata Ismail Luthfi saat menerima kunjungan 75 peserta Student Mobility Program (SMP) Kementerian Agama RI di kampusnya, Pattani, Kamis (29/11).

“Kami di Thailand ini masih berjuang agar Islam mampu dipahami dan dianut oleh bangsa kami,” ujarnya.

Dikutip dari rilis Kemenag, Luthfi mengaku selama ini mengajak orang untuk memahami Islam dengan cara damai, hikmah, lemah lembut.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Dengan cara ini, mulai banyak masyarakat di Thailand yang masuk Islam. Dari tahun ke tahun jumlahnya bertambah,” tuturnya.

Luthfi berterima kasih atas kunjungan civitas akademika PTKIN. Dia menilai, kunjungan seperti ini penting untuk merekatkan persaudaraan dan jalinan kerjasama, terutama untuk menyiapkan para pemuda di masa depan.

Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Syafriansyah atas nama Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam menyampaikan apresiasi kepada civtas akademika Universitas Fatoni Thailand yang selama ini bekerjasama dengan sejumlah PTKIN di Indonesia.

Syafri berharap mahasiswa mampu mengambil banyak pelajaran atas perjuangan Universitas Fatoni dalam mengembangkan perguruan tinggi di Thailand.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Kita bisa belajar dari kampus ini bagaimana berjuang di tengah-tengah kompleksitas persoalan umat, dan universitas ini berhasil eksis sampai sekarang,” tegas Syafriansyah. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda