Depok, 1 Muharram 1437/14 Oktober 2015 (MINA) – Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met mengharapkan gerakan shalat subuh berjamaah yang digelar secara serentak oleh kampus-kampus di Indonesia dapat mewujudkan nusantara ini sebagai kontributor kebangkitan peradaban dunia.
Dia menyatakan dengan diluncurkannya Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Nasional menjadikan muslim Indonesia bisa lebih mencintai shalat subuh berjamah seperti banyaknya shalat berjamaah pada ibadah Shalat Jumat.
“Shalat subuh berjamaah selalu digelar tiap hari baik di masjid maupun musholah. Gerakan yang dilakukan punya visi menjadikan jumlah jamaah shalat subuh sama banyaknya dengan jumlah jamaah shalat Jumat,” ujar Prof. Anis kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (14/10).
“Semoga dengan diadakannnya gerakan subuh berjamaah secara rutin ini tidak membuat civitas yang antusias berkurang menjadi hanya satu baris jamaah subuh saja tetapi semakin hari semakin banyak lagi jamaah yang ikut shalat subuh berjamaah di Masjid UI,” tambah Prof. Anis yang membuka Grand Launching Gerakan Subuh Berjamaah Nasional di Aula Utama Masjid Ukhuwah Islamiyah UI, Depok, Rabu pagi.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Acara Grand Launching Gerakan Subuh Berjamaah Nasional yang digelar di Masjid Ukhuwah Islamiyah itu merupakan acara pertama yang dilakukan dalam rangka membuka gerakan rutin untuk menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid kampus UI.
Acara yang berlangsung selama dua jam itu dari mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB diawali dengan shalat tahajud berjamaah, lalu shalat subuh berjamaah.
Rektor UI Muhammad Anis menghadiri acara tersebut disertai dengan civitas academica UI lainnya seperti dosen, karyawan, serta mahasiswa.
Setelah shalat shubuh berjamaah dilaksanakan kajian Tafsir Jalalain yang disampaikan Ketua Badan Pelaksana Masjid UI, Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi yang membahas mengenai tafsir Al-Qur’an surat Al-Fatihah.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Acara itu ditutup dengan presentasi dari Komunitas Pejuang Subuh, doa bersama, serta penggalangan dana untuk korban kabut asap di wilayah Indonesia dan sekitarnya.
Selain Masjid Ukhuwah Islamiyah (UI), Gerakan Shalat Subuh Berjamaah juga diadakan serentak di sejumlah 25 masjid kampus seluruh Indonesia, seperti Masjid Salman ITB, Masjid Al-Hurriyyah (Masjid IPB), Masjid Fatullah (UIN Jakarta), Masjid Raya Darussalam (IAIN Palangkaraya), Masjid Kampus UNDIP (UNDIP), Masjid Al-Muhtadin (UNTAN), Masjid Al-Fatihah (UNMUL), Masjid Syamsul Ulum (Telkom University), Masjid Al-Wasii UNILA (UNILA), Masjid Salahudin Al-Ayyubi (NF), Masjid Manarul Imli (ITS), Masjid Ulul Albab (UNNES), Kopelma Darussalam (UNSYIAH), dan Masjid Nurul Huda (UNS) sebagai pusatnya.(L/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain