Jakarta, 23 Jumadil Akhir 1435/23 April 2014 (MINA) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Komaruddin Hidayat mengharapkan agar kualitas tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di luar negeri ditingkatkan sehingga mereka nantinya mampu menjaga martabat bangsa.
“Perlu upaya-upaya pemerintah untuk mengangkat citra TKI kita yang bekerja di luar negeri dengan keahlian yang mumpuni, sehingga mereka akan dihargai dan Indonesia akan bermartabat di mata bangsa lain,” katanya dalam peluncuran majalah resmi Kemlu, “Peduli” di Jakarta, Rabu.
Komaruddin juga menggagas di universitas yang dipimpinnya membuka jurusan keperawatan internasional. Lulusannya diharapkan dapat bekerja profesional di negara-negara maju.” Dengan bekal keahlian yang mumpuni, mereka akan dihargai seperti halnya seorang profesional, apalagi kebanyakan negara-negara di Eropa dan Amerika menyikai perawat dari Asia,”paparnya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Sang profesor juga berkisah, Filipina adalah negara yang sangat menghormati tenaga kerjanya. Bahkan, beberapa tahun lalu, Filipina pernah bersitegang dengan Singapura karena urusan tenaga kerja.
“Sebagai negara besar, sudah selayaknya kita harus menghargai para TKI kita. Mereka adalah pahlawan bagi keluarga dan negaranya,”lanjut guru besar yang rajin menulis di sejumlah media nasional itu.
Kepada jajaran pemimpin majalah yang baru diluncurkan itu, Komaruddin berpesan agar dapat memberikan gagasan brilian yang disampaikan dengan elegan, agar pihak-pihak tertentu dapat terinspirasi dan menjadi kebijakan bagi pemerintah.
“Bekerja, harus dengan hati, Islam pun sangat menekankan hal itu. Keikhlasan dalam bekerja akan menimbulkan semangat dan gagasan yang cemerlang. Sebaliknya, jika bekerja tidak dengan hati, maka pekerjaannya akan sia-sia dan tidak bermakna di hadapan Allah SWT,” paparnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Peran media saat ini sangat penting, mengingat pembentukan opini dan komunikasi antara lembaga dengan masyarakat merukana suatu keharusan. Oleh karena itu, kehadiran majalah Peduli ini merupakan terobosan strategis untuk menyampaikan agenda dan kebijakan pemerintah (Kemlu) kepada masyarakat.
Acara tersebut diresmikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana, dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Protokol dan Konsuler, Ahmad Rusdi, Direktorat Jenderal perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budie Utama Razak dan para perwakilan media nasional maupun internasional. (L/P04/EO2)
Mi’raj News Agnecy (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia