Lampung Selatan, 6 Jumadil Akhir 1438/5 Januari 2017 (MINA) – Prof.Dr.Gadalla Abdullah Elhassan, Rektor Universitas Bakht Alruda Sudan, mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Kamis, (5/1) malam.
Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari Pembina Utama Ponpes Al-Fatah, KH. Yakhsyallah Mansur, MA. yang mengunjungi universitasnya pada September 2016 lalu.
Dihadapan ratusan santri Ponpes Al-Fatah ia mengatakan, kedatangannya ke Indonesia ini untuk memenuhi undangan dari Universitas Muhammadiyah Makasar dan Yakhsyallah Mansur.
“Saya hadir ke Indonesia memenuhi beberapa undangan. Yang pertama, undangan dari Universitas Muhammadiyah Makassar, yang kedua undangan dari Pimpinan Umum Jaringan Ma’had Al-Fatah Indonesia Yakhsyallah Mansur,” ujarnya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Dalam ceramahnya, Ia berpesan kepada para santri untuk bersungguh-sungguh dalam belajar dan berpegang teguh dengan Al-Qur’an agar mendapatkan kemudahan di masa depan.
“Berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan sunnatullah serta bersungguh-sungguh dalam menununtut ilmu. Sebab menuntut ilmu ibarat bangunan. Jika pondasinya kuat, maka bangunannya pun akan kuat,” katanya.
Menurutnya, para santri inilah yang akan mengibarkan bendera Islam.
“Kalian yang akan membawa panji-panji kejayaan Islam, dan kalian lah yang akan menjayakan Islam. Namun hal ini tidak bisa dilakukan tanpa belajar dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Sementara, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STIA) Al-Fatah, Wahyu Iwa Sumantri saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada kesempatan yang sama mengatakan, kerjasama antara Ponpes Al-Fatah dengan Universitas Bakht Alruda Sudan sudah dijalin sejak tahun 2013. Kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan mengirimkan beberapa mahasiswa untuk program doktoral dan magister.
Kemudian kunjungan Pembina Utama Ponpes Al-Fatah Lampung Yakhsyallah Mansur pada September 2016 lalu tersebut melahirkan kesepakatan baru, yakni untuk menyiapkan berbagai peluang bagi seluruh lulusan Pondok Pesantren Al-fatah untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Universitas Bakht Alruda merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di bawah Kementerian Tinggi dan Riset Sudan yang berdiri pada tahun 1997.
Saat ini, universitas tersebut mengalami beberapa kemajuan di berbagai bidang, baik program sarjana hingga pascasarjana dengan 10 Fakultas dan tiga pusat kajian dan penelitian bidang agama maupun umum, dengan jumlah mahasiswa lebih sekitar 13 ribu orang.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Sebanyak 50 mahasiswa Indonesia saat ini mengambil program pascasarjana di Universitas tersebut. Bukan hanya Indonesia, Universitas Bakht Alruda juga sudah menjalin kerja sama di bidang pengembangan pendidikan dengan universitas dan institut di luar negeri seperti Cina, Pakistan, Mesir, dan lainnya.
Universitas Bakht Alruda juga anggota dari Asosiasi Universitas Sudan, Asosiasi Universitas di Arab, Asosiasi Universitas Dunia Islam, dan Asosiasi Universitas Afrika.(L/sfh/ism/B01/P1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza