London, 25 Dzulhijjah 1437/27 September 2016 (MINA) – Relawan penyelamat kemanusiaan di Aleppo berjuang membantu ratusan warga Suriah yang terluka dan terperangkap dalam serangan udara pemerintah yang didukung angkatan udara Rusia.
Serangan besar-besaran yang bertujuan merebut kembali kota kunci tersebut telah memasuki hari kelima.
Puluhan serangan udara menghantam wilayah yang dikuasai oleh oposisi Suriah tersebut pada Senin (26/9).
Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris mengatakan, sedikitnya 12 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Terhitung sejak Kamis (22/9) pekan lalu, sudah lebih dari 280 orang tewas dan setidaknya 400 lainnya terluka oleh serangan udara besar-besaran itu, setelah gencatan senjata berakhir.
Serangan pemerintah Suriah untuk merebut kembali semua wilayah Aleppo didukung oleh serangan udara Rusia dan bantuan pasukan Iran di darat. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata