Muhajirun, Natar, 27 Robiul Awwal 1438/25 Februari 2017 (MINA) – Relawan food Flotilla For Myanmar memaparkan kekejaman Myanmar terhadap Muslim Rohingya di hadapan ratusan santri Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung dan jamaah Masjid At-Taqwa, Muhajirun, Natar, Sabtu (25/2).
“Tidak hanya tentara, bahkan warga Budha pun juga ikut melakukan kekejaman terhadap Muslim Rohingya,” ujar Relawan Food Flotilla For Myanmar, Nurhadis, saat pemutaran video kekejaman Myanmar terhadap Muslim Rohinyyagya.
Nurhadis menjelaskan betapa bencinya Myanmar padan orang-orang Muslim dengan menunjukkan langsung video penyiksaan terhadap Muslim Rohingya.
Tidak hanya kekerasan fisik yang mereka lakukan, bahkan kejahatan seksual pun mereka lakukan terhadap wanita-wanita Muslim Rohingya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“Ada salah satu akhwat bercadar yang sengaja menunggu kedatangan Food Flotilla For Myanmar, karena dia tahu bahwa di dalamnya membawa puluhan tenaga medis, dia sengaja menunggu dokter karena ingin menggugurkan kandungannya,” jelasnya.
Nurhadis menjelaskan bahwa janin yang berada di kandungan wanita tersebut adalah hasil perkosaan terhadap dirinya, oleh karena itu wanita tersebut menunggu dokter untuk menggugurkan kandungannya.
Nurhadis adalah salah satu relawan Food Flotilla For Myanmar dari Indonesia yang mewakili Jamaah Muslimin Hizbullah, Aqsa Working Group, Pemuda Jamaah Muslimin Hizbullah dan Wartawan dari kantor berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agancy). (L/m07/P1).
Mi’raj Islamic News Agancy (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia