Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Alumni Relawan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Muhamad Gulam Romdony saat orasi pada Aksi Bela Palestina menyatakan, penerus perjuangan pembebas Masjid Al-Aqsa dan Palestina adalah pemuda, maka terus jaga dan jangan padamkan semangat perjuangan untuk pembebasannya.
“Yang tua-tua mungkin akan pergi meninggalkan kita, para syubban (Pemuda) dan fatayat (Pemudi) yang akan meneruskan perjuangan dengan berbagai cara hingga merdekanya bangsa Palestina dan terbebasnya masjid Al-Aqsa dari cengkeraman tangan-tangan kotor zionis Laknatullah,” ungkapnya.
Aksi yang digelar Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung di Lapangan Gaza pasca pelaksanaan Tabligh Akbar Muharram 1444 H di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Lampung Selatan, Ahad (14/8) tersebut dihadiri ratusan massa yang berasal dari berbagai daerah yang ada di provinsi Lampung.
Gulam, yang juga pengurus Lembaga kerelawanan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Lampung itu mengimbau kepada para pemuda agar tetap menjaga dan terus menumbuhkan rasa cinta terhadap masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam tersebut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Jangan padamkan bara perjuangan membebaskan Al Aqsa dari dada kita, tumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap masjid Al-Aqsa, jangan sampai Al-Aqsa menuntut kita di akhirat kelak karena ketidakpedulian atas pelecehan yang dilakukan zionis dan koalisinya di sana,” pesannya.
Ia mengatakan, tepat bulan ini, negara yang kita cintai Indonesia memperingati perjuangannya dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah, tetapi tidak dengan saudara kita Bangsa Palestina yang hingga detik ini mereka masih terus berjuang untuk mendapatkan haknya sebagai negara yang merdeka.
“Beberapa waktu lalu Gaza kembali di hujani dengan rudal dan mortir, banyak korban berjatuhan menewaskan anak-anak, orang tua, hancurnya tempat tinggal, fasilitas umum dan lain-lain. Seorang pemuda melepaskan lamarannya demi memilih bertempur melawan penjajah zionis yang akhirnya mendapatkan syahid,” katanya.
“Dengan demikian, Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945, maka sudah menjadi tugas kita bersama sebagai rakyat Indonesia untuk terus menggaungkan dukungan terhadap Palestina yang juga pada saat itu menjadi negara pertama yang mengakui Negara Indonesia sebagai negara yang merdeka,” lanjutnya. (L/R12/P2)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)