Gaza, MINA – Bombardir Zionis Israel ke wilayah Gaza, Palestina, memasuki hari ke-29. Banyak korban di Gaza mati syahid, Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (4/11) mengumumkan, jumlah korban agresi Zionis Israel di Gaza 9.488 syahid, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 wanita.
Dalam salah satu video yang dikirimkan relawan MER-C di Gaza, Fikri Rofiul Haq mengungkapkan kisahnya yang mencium harum jasad para syuhada.
Fikri dalam kesempatan itu mendokumentasikan keadaan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, di mana banyak korban dan jenazah yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia. Jenazah itu banyak yang berada di trotoar-trotoar jalan sekitar RSI Gaza.
Baca Juga: Trump Ingin Ambil Alih Gaza Setelah Usir Warga Palestina
Ia mengatakan, dirinya baru pertama kali memegang jenazah yang syahid. “Banyak orang yang bilang MaasyaaAllah jenazahnya wangi, dan ini baru pertama kali seumur hidup aku memegang jenazah syuhada,” ujarnya dalam video tersebut.
Fikri mengungkapkan, jenazah itu wangi. Ia memberanikan diri mencoba memegang jenazah syuhada.
“Aku memberanikan diri memegang jenazah itu, dan benar-benar (wanginya) seperti parfum, seolah kita dioleskan parfum, itu persis seperti itu,” ujarnya.
Baca Juga: Agresi Israel di Tepi Barat Meluas
MaasyaaAllah sekali, kata Fikri, wangi yang keluar dari tubuh seorang syuhada, tidak henti-hentinya banyak orang yang juga memegang tubuh syuhada tersebut, wanginya harum, dan ini menggambarkan bahwa mereka (syuhada) adalah orang-orang pilihan Allah, yang insyaaAllah mereka berada di surga-Nya.
Hal itu menjadi bukti salah satu keutamaan bagi mujahid yang mati syahid di jalan Allah, sebagaimana telah dijelaskan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dalam hadist berikut:
“Bungkuslah jasad mereka (syuhada’) sekalian dengan darah-darahnya juga. Sesungguhnya mereka akan datang di hari kiamat dengan berdarah-darah, warnanya warna darah tetapi aromanya seharum kesturi. (HR. An-Nasai dan Ahmad). (A/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gencatan Senjata Palestina-Israel dalam Tinjauan Geopolitik dan Ekonomi Dunia