Jakarta, MINA – Tim relawan gabungan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) yang terjebak di antara tanah longsor di Kec. Kulawi, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, berhasil keluar dari jebakan longsor dan kembali ke Palu, Selasa (23/10) siang.
“Alhamdulillah, siang tadi, beberapa relawan medis kami, bisa kembali ke Palu dengan menumpang pesawat helikopter BNPB,” kata Presidium MER-C Arief Rachman kepada MINA di kantor pusat MER-C di Senen, Jakarta Pusat, Selasa sore.
Sebelumnya, 12 relawan gabungan MER-C dan UAR yang sedang bertugas mobile clinic masuk Kulawi pada Sabtu (20/10).
Pada Ahad, dalam perjalanan pulang, terjadi tanah longsor di lebih 25 titik yang membuat para relawan terjebak, tidak bisa maju dan tidak bisa kembali ke Kulawi.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Kecamatan Kulawi dipilih sebagai wilayah sasaran mobile clinic MER-C karena akses masuk ke lokasi yang sulit dan warga korban gempa yang belum tersentuh pengobatan.
“Banyak pasien korban gempa yang mengalami patah tulang harus dirujuk ke rumah sakit. Karena akses yang sulit, harus melewati longsoran-longsoran, akhirnya pasien-pasien dibawa dengan helikopter,” ujar Koordinator Lapangan MER-C di Palu Khairul Mustafa sebelumnya.
Tim yang masuk ke Kulawi membawa bantuan obat-obatan, tenda dome 25 unit, pampers, pakaian, perlengkapan bayi, sarung dan mukena.
Mustafa mengungkapkan pada Senin malam, untuk sementara masih ada enam relawan yang bertahan dan enam lainnya sudah pulang ke Palu. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!