Gaza, MINA – Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Jalur Gaza Kembali melakukan evakuasi dari lokasi pengungsian di Khan Younis, setelah mendapat informasi akan ada agresi militer Israel di wilayah tersebut.
“Terdapat informasi yang kami dapatkan bahwa memang akan ada operasi (militer) baik operasi darat, ataupun udara dan lainya dari pihak Zionis Israel, salah satunya di daerah Fukhori yang ada di Jalur Gaza bagian Selatan, sehingga masyarakat saat ini sedang melakukan evakuasi,” kata Relawan MER-C Fikri Rofiul Haq seperti dikutip MINA dari video yang diunggah MER-C melalui laman instagramnya, Sabtu (6/7).
Para pengungsi di sekolah yang menjadi tempat pegungsian juga secara bertahap mulai melakukan evakuasi ke daerah Al Mawassi atau Deir Al Balah. Namun Fikri mengungkap, sejumlah warga Sebagian besar berasal dari Gaza Utara memilih tetap bertahan karena tidak memiliki tempat tinggal yang lain, kemudian tidak memiliki kendaraan untuk pindah.
Sebelumnya, relawan MER-C terpaksa mengungsi ke Khan Younis karena Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara pada November 2023.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Serangan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 mengakibatkan setidaknya 37.900 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan sekitar 87.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza