Surabaya, MINA – Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Farid Zanzabil Al-Ayubi mengatakan bahwa upaya memberikan bantuan kemanusiaan merupakan salah satu bukti konkret keperdulian dan perhatian kita untuk rakyat Palestina.
“Dengan kita berdonasi untuk warga Gaza, artinya ikut andil dalam perjuangannya mereka untuk mengembalikan tanah Palestina kepada pemiliknya,” kata Farid dalam orasi dengan tema ‘Munajad Kemerdekaan Palestina’ di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Ahad (7/1).
Farid salah satu saksi peristiwa pada 7 Oktober lalu dimana pejuang Palestina yang dipimpin Hamas melancarkan invasi dan serangan besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza.
“Kami menyaksikan kekejaman Zionis Israel dengan serang udaranya ke Jalur Gaza, banyak korban jiwa berjatuhan diantara anak-anak dan perempuan,” imbuhnya.
Baca Juga: AWG Selenggarakan Webinar “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina”
Dia mengungkapkan, selama serangan udara berlangsung banyak warga Palestina yang terbunuh dan luka-luka sehingga rumah sakit pun tidak dapat menampung.
“Zionis Israel juga tidak memberikan jeda untuk bantuan kemanusiaan. Israel menempatkan penembak jitu atau sniper-nya di rumah sakit di Gaza,” tegasnya.
Serangan Israel yang membabi buta menyasar rumah sakit, tempat ibadah, bangunan sekolah di Jalur Gaza.
“Selama 4 tahun kami dan 2 rekan relawan MER-C memberikan membantu untuk berjalan operasional rumah sakit Indonesia, dan RSI di Gaza sangat bermanfaat untuk warga yang sakit dan korban perang,” imbuhnya.
Baca Juga: Puluhan WNI dari Suriah Tiba di Tanah Air
Lanjut kata Farid, RS Indonesia di Gaza saat ini menjadi satu-satunya rumah sakit operasional yang masih beroperasi di bagian utara Gaza saat itu, Kami masih aktif memberikan bantuan kepada warga gaza.
“Selain relawan RS Indonesia, kami sempat merasakan kuliah di universitas Islam Gaza, Universitas terbaik di Palestina selama 4 tahun,” imbuh Farid relawan termuda dari relawan-relawan MER-C lainya tersebut.
“Kami mengurus dan mengelolah RS Indonesia, bantuan donasi yang bapak-ibu berikan melalui MER-C untuk warga Gaza, sangat bermanfaat untuk kelangsungan pembangunan RSI di Gaza,” kata Farid.
Dua relawan MER-C lainnya masih berada di Gaza Selatan, aktif memberikan bantuan kepada warga Gaza.
Baca Juga: Menag Sayangkan Banyak yang Ngaku Ulama tapi Minim Pengetahuan
(L/R4)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK