Gaza, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Relawan Indonesia yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaksanakan Qunut Nazilah dalam rangka menolak kekejaman serangan Israel terhadap warga Gaza yang sampai saat ini masih berlangsung.
“Kami melaksanakan qunut sejak shalat Maghrib kemarin setelah mendapatkan info teman-teman di Indonesia sudah menjalankannya duluan,” kata salah satu relawan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (11/7).
Para relawan Mer-C di Gaza yang kini berjumlah 19 orang melakukan shalat di dalam bangunan RS Indonesia, karena situasi Jalur Gaza terlebih bagian utara masih berbahaya, menyusul aksi serangan terbaru Israel yang menembaki pedagang asongan tak jauh dari RS beberapa hari lalu.
Para relawan berharap pelaksanaan qunut agar para pejuang berhasil mengalahkan para penjajah yang terus membunuh keluarga-keluarga Gaza termasuk anak-anak dan wanitanya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Tidak hanya relawan, masyarakat Gaza juga sudah mulai melaksanakan do’a bersama ini sejak dua hari yang lalu di beberapa masjid di Jalur Gaza. “Warga di masjid dekat RSI juga sudah mulai melakukan shalat qunut,” kata relawan menambahkan.
Qunut Nazilah adalah pembacaan doa yang dilakukan umat Islam untuk menolak kezhaliman musuh-musuh Islam dan menghindarkan diri dari berbagai fitnah serta musibah. Doa Qunut diucapkan pada saat shalat fardhu, yaitu ketika i’tidal setelah ruku’ pada rakaat terakhir.
Serangan Israel terhadap Jalur Gaza sejak Selasa lalu meninggalkan bekas mendalam bagi 1,8 juta warga yang tinggal di dalamnya. Koresponden MINA di Gaza melaporkan setidaknya lebih dari 300 rumah dan beberapa masjid hancur akibat serangan udara Israel yang mendapat kecaman dunia internasional termasuk Indonesia.
Kementerian Kesehatan sampai saat berita ini diturunkan mengatakan 89 warga Palestina meninggal dunia sejak Selasa sementar lebih dari 500 lainnya luka-luka.(L/K01/P03/R2)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian