RELAWAN MER-C SHALAT IEDUL FITRI BERSAMA RIBUAN WARGA GAZA

Relawan MER-C sesaat setelah Shalat Iedul Fitri 1435 H di halaman RS Indonesia, Bayt Lahiya, Utara Jalur Gaza
Relawan sesaat setelah Shalat 1435 H di halaman RS Indonesia, Bayt Lahiya, Utara Jalur . Foto : MINA

Gaza, 1 Syawwal 1435 / 28 Juli 2014 (MINA) – Sebanyak 19 Relawan Indonesia yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaksanakan shalat Iedul Fitri bersama warga Gaza di Masjid Khulafaur Rasyidin, Senin.

“Ini adalah salah satu masjid yang terletak di kemp pengungsi Jabaliya, berjarak satu km dari RS Indonesia, lapor koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.

Para relawan bergabung bersama ribuan rakyat Gaza yang sejak selesai shalat subuh sudah berada di masjid itu.

Kebanyakan  jamaah shalat Iedul Fitri  adalah  pengungsi internal (Internal Displaced Person) dari utara Jalur Gaza, seperti Bayt Lahiya dan Bayt Hanoun. Mereka mengungsi karena rumah rumah mereka dekat dengan perbatasan dan jadi sasaran serangan membabi buta  Israel.

Bertindak selaku Imam dan Khotib shalat Iedul Fitri adalah Shaikh Abdul Rabu’ Abu Sibah yang dalam khutbahnya menekankan tiga hal penting.

Pertama, hari Ied ini merupakan hari kemenangan seluruh muslimin, terutama muslimin di Gaza yang telah bertahan selama 21 hari dari gempuran-gempuran zionis Israel, dan meyakini bahwa kemenangan akan segera dicapai.

Kedua, merupakan bentuk kesabaran muslimin di Gaza, kesabaran yang luar biasa ditunjukkan oleh muslimin di Gaza yang tetap bertahan di jalur Gaza dan tidak keluar dari Gaza untuk mengungsi, namun tetap menjaga tanah Palestina, sebagai murobithin dan menjaga tanah di mana terdapat Bayt Al Maqdis, Masjid Al Aqsa, masjid suci ketiga kaum muslimin.

Ia mengutip Al Quran surat Ali Imran : 200, yang menyatakan, agar orang beriman sabar dan tetap bersabar serta berjaga jaga di perbatasan.

Kemenangan ketiga merupakan kemenangan peperangan dalam menghadapi Iedul Fitri setelah satu bulan melaksanakan shaum Ramadhan.

Situasi shalat Iedul Fitri 1435 di Jalur Gaza kali ini, berbeda dengan shalat Iedul Fitri tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini dilaksanakan di tengah yang masih gencar terhadap Gaza. Kebanyakan rakyat Gaza melaksanakan shalat Iedul Fitri tidak di lapangan, namun di masjid masjid , karena serangan Israel masih terus berlangsung setelah sehari sebelumnya negara zionis itu menolak gencatan senjata selama 24 jam sejak Ahad (27/7) yang diusulkan PBB.

Sebanyak 19 relawan MER-C masih berada di Jalur Gaza hingga saat ini untuk menyelesaikan pekerjaan akhir RS Indonesia serta mengawal pengadaan alat kesehatan agar rumah sakit dapat  segera beroperasi. Jika situasi keamanan membaik, maka akan segera diadakan pembelian alat kesehatan sehingga rencana pengoperasian RS Indonesia di akhir tahun ini bisa tercapai. (L/K01/IR)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0