RELAWAN MEREKAM INSIDEN PENCULIKAN ANAK PALESTINA

Penculikan Anak
IMEMC
IMEMC

, 26 Shafar 1436/19 Desember 2014 (MINA) – Kelompok Pencipta Perdamaian Kristen di Hebron merekam insiden penculikan dua anak kecil oleh .

Rekaman tersebut menampilkan dua anak kecil yang ditangkap dan dipegang oleh tentara. Ketika anak tersebut mulai menangis dan gemetar, beberapa kerabat berusaha menolong, namun akhirnya anak itu diculik juga. International Middle East Media Center (IMEMC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Ibu dari salah satu anak tersebut diizinkan ikut pergi bersama mereka, namun para pria dewasa menangis saat usahanya gagal untuk membebaskan anak itu.

Para prajurit menuduh dua anak laki-laki itu melempar batu, tapi tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Baca Juga:  JK Diajak Terlibat Akhiri Kekerasan di Palestina

Anak yang diidentifikasi sebagai Mohammed Taha Nabil dan Akram Zayed Al-Jamal, tampak gemetar dan menangis ketika polisi perbatasan Israel menahan mereka dengan menarik kerah baju mereka selama tiga puluh menit di pos pemeriksaan Qitoun 209 di Hebron, sebelum mendorong paksa mereka ke dalam sebuah kendaraan dan membawa mereka pergi ke lokasi yang tidak diketahui.

Menurut Kelompok Relawan Pencipta Perdamaian Kristen, kedua anak tersebut bersembunyi di sudut belakang pos pemeriksaan militer, kemudian datang  kendaraan militer Israel dan menangkap anak-anak ke kantor polisi, polisi perbatasan dengan kasar meraih kerah baju anak laki-laki itu, ada orang dewasa yang berusaha mencegah penangkapan tapi tidak berhasil.

Baca Juga:  UMC dan 172 PTMA Se-Indonesia Dukung Palestina

Namun, ibu salah satu dari anak itu berhasil menemani mereka ke kantor polisi dan menenangkan mereka selama kejadian traumatis itu.

Pasukan Israel sering menargetkan anak-anak dalam aksi penculikan dan interogasi, meskipun hukum Internasional melarang praktek ini.

Sebuah laporan terbaru oleh Pusat Euro-Mid untuk Hak Asasi Manusia mendokumentasikan praktek hukuman, penahanan illegal dan pelanggaran perjanjian Internasional terhadap anak-anak Palestina oleh pasukan Israel.

Menurut Lembaga Tahanan Palestina, 221 anak-anak Palestina saat ini di penjara oleh Israel, 100 di Penjara Ofer, 43 di Penjara HaSharon dan 78 di Penjara Megiddo dalam interogasi dan penahanan kondisi yang keras. Sebagian besar dari mereka menjadi sasaran kekerasan fisik selama interogasi, menurut Lembaga Tahanan Palestina. (T/P006/R11)

Baca Juga:  MINA Talks Malam Ini: Serangan Israel ke Rafah, Puncak Kejahatan Kemanusiaan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0