Relawan Nusantara Asah Kreativitas Anak Dhuafa Lewat Indonesia Mendongeng

Jakarta, MINA – Relawan Nusantara Jakarta Timur bersama Rumah Zakat, Masjid Amir Hamzah, dan LKG TPQ Solo Raya, menyelenggarakan Program Indonesia Mendongeng Ke-9 untuk mengasah kreativitas anak-anak dhuafa, di Pelataran Masjid Amir Hamzah, Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (25/12).

Mengusung Tema, “Santri Jaga Alam, Iman, dan Islam,” acara ini diikuti 57 anak-anak dhuafa yang berasal dari sekitaran TIM.

”Saya mewakili panitia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Semoga para peserta dapat merasakan manfaat serta nilai-nilai positif dari kegiatan ini, sekaligus menumbuhkan iman dan islam dalam diri adik-adik, juga semakin mencintai alam,” ujar Ketua Pelaksana Indonesia Mendongeng Ke-9 Relawan Nusantara Jakarta Timur, Nurviana Devi Safitri dalam sambutannya.

Anak-anak antusias mengikuti kegiatan ini, saat Kak Hendra mendongeng sembari bermain sulap. Selain itu, anak-anak juga diajak membuat boneka sock puppet berbentuk Tyrex untuk menumbuhkan kreatifitas anak-anak.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional

Acara juga dimeriahkan dengan kegiatan membuat layangan dan beragam permainan tradisional seperti congklak, enggrang, gasing, telepon kaleng, engklek, bakiak, ular tangga, damdas 16 batu, dan Surakarta board game.

Selain itu juga ada lompat karet, keprayan, lenggang rotan, balap karung, rangku alu, marakas, gambang mini, pletokan, dan kletekan bersama Traditional Games Retturn (TGR) Community, untuk semakin mengenalkan anak-anak pada alam dan budaya nusantara.

Nurviana juga menyamnpaikan doa untuk para donatur, media patner, dan semua pihak yang mendukung acara ini agar senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan, dan kelapangan rezeki.

“Tak lupa, mohon dukungan dan doanya agar Relawan Nusantara Jakarta Timur senantiasa istiqomah memperluas kebermanfaatan hingga pelosok negeri,” tuturnya.

Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa

Acara ditutup dengan pemberian santunan dan bingkisan untuk anak-anak dhuafa, serta penggalangan donasi untuk penyintas bencana gempa di Cianjur, dan diakhiri dengan doa bersama. (R/R7/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban