Gaza, 20 Ramadhan 1435 / 18 Juli 2014 (MINA) – Sebanyak 19 relawan Indonesia yang tergabung dalam Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) terpaksa melaksanakan shalat Jumat di dalam bangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya, bagian utara Jalur Gaza, Jumat (18/7).
Khatib dan Imam shalat Jumat, Luthfi Paimin, relawan asal Singkawang, Kalimantan Barat, menghimbau para relawan untuk tetap meningkatkan syukur kepada Allah, apapun yang terjadi di sekitar Jalur Gaza.
“setiap orang yang beriman hendaknya meningkatkan rasa syukur, bagaimanapun kondisinya” kata Lutfhi mengawali khutbanya.
Lebih lanjut Luthfi menyatakan bahwa situasi yang terjadi di Gaza, saat banyak serangan Zionis Israel saat ini, jelas dirasakan buruk. Namun boleh jadi ada kebaikan setelahnya, ujarnya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Boleh jadi apa yang terjadi di Gaza saat ini dirasakan buruk. Namun, bisa jadi ini ada hikmah kebaikan di dalamnya, di sisi Allah,” paparnya.
Luthfi dalam urainnya mengingatkan para relawan, untuk tetap bershabar menghadapi situasi yang terjadi, sebagai salah satu ciri orang beriman.
“Betapa Allah menggandengkan kalimat shabar dan shalat, artinya orang yang sabar akan senantiasa memelihara shalatnya, terlebih pada bulan Ramadhan ini. Semoga Allah menggolongkan kita semua sebagai orang-orang yang shabar,” nasihatnya.
Situasi serangan Zionis Israel di sepanjang Jalur Gaza, khususnya di bagian utara, semakin gencar seiring perintah serangan darat pada kamis (17/7) malam pukul 10.30 waktu Tel Aviv.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Warga di Bayt Lahiya terlihat berbondong-bondong meninggalkan rumahnya mengungsi ke arah Kota Gaza. walaupun sebagian besar masih tetap bertahan di rumahnya.
Jum’at pagi ini (18/7) Zionis Israel kembali membombardir sebuah lokasi pejuang sekitar 20 m di depan RS Indonesia. Akibat getaran bom yang sangat keras, bangunan RS Indonesia sempat terguncang. Namun tidak ada korban dari pihak relawan Indonesia.
Gencarnya serangan Zionis Israel ke warga sipil mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan. Setidaknya hingga berita ini diturunkan, korban meninggal mencapai 280 orang dan luka luka 2.200 orang. (L/K01/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA) – www.mirajnews.com
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam