Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Relawan Temukan 41 Mayat Migran di Pantai Libya

Rudi Hendrik - Senin, 25 Juli 2016 - 05:50 WIB

Senin, 25 Juli 2016 - 05:50 WIB

257 Views

EDS: GRAPHIC CONTENT - Police officers stand by the bodies of a group of migrants drowned as they tried to reach the shore in Scicli, Italy, Monday, Sept. 30, 2013. The Italian coast guard says 13 bodies have washed up on a Sicilian beach after a boat carrying some 200 migrants ran aground as it approached the shore. Coast guard official Marco Di Milla says rescue boats and divers are in the waters off Scicli, on Sicily's southern coast, looking for other possible bodies. The nationalities of the migrants aren't known. (AP Photo/str)

Sabratha, 20 Syawwal 1437/25 Juli 2016 (MINA) – Relawan dalam satu hari menemukan 41 mayat diduga migran berkebangsaan Libya yang terdampar di pantai Libya di kota pesisir Sabratha.

Seorang pejabat lokal mengatakan, mayat ditemukan pada Sabtu dan kemudian dibawa ke kamar mayat untuk tes DNA sebelum dimakamkan.

“Kami berpikir bahwa ini adalah orang-orang yang tenggelam lima atau enam hari yang lalu,” kata pejabat yang berbicara dengan status anonim, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia mengatakan, biasanya sehari hanya ditemukan satu atau dua tubuh. Jumlah 41 hanya dalam satu hari adalah “jumlah yang sangat tinggi”.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Kelompok relawan yang menemukan mayat itu adalah kelompok yang dilatih oleh dewan kota Sabratha pada pertengahan Juli untuk mencari korban penyelundup manusia.

Migrasi ilegal sedang marak Libya, terutama pada bulan-bulan musim panas ketika Laut Mediterania umumnya tenang.

Penyelundup manusia telah mengambil keuntungan dari kekacauan yang mencengkeram Libya sejak pemberontakan 2011.

Mereka sering menjejalkan para migran ke perahu yang kecil dan tidak aman untuk melakukan perjalanan berbahaya ke Italia yang hanya berjarak 300 kilometer (190 mil) dari pantai Libya.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Setiap tahun, ribuan migran mencoba menyeberangi Laut Mediterania, tetapi banyak yang tenggelam.

Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, lebih dari 10.000 migran yang menuju Eropa, sebagian besar dari sub-Sahara Afrika, telah meninggal atau hilang di Mediterania sejak 2014. (P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Renungan Al Quran
Asia
Internasional
Eropa
Internasional