Labuan, MINA – Seluruh tim relawan kemanusiaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) yang diterjunkan ke wilayah bencana tsunami Selat Sunda di Banten, pada Kamis (10/1) kembali pulang.
Langkah itu dilakukan setelah sehari masa tanggap darurat tingkat provinsi berakhir.
Pembina UAR Sakuri yang berada di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang mengatakan, tim baru akan diturunkan dalam program berikutnya.
Pada acara pemulangan tim UAR, Kepala Satpol PP Kecamatan Labuan Rizal menyatakan terima kasih atas nama pemerintah kecamatan terhadap peran bantuan kemanusiaan lembaga tersebut.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Atas nama pemerintah kecamatan, kami berterima kasih kepada Ukhuwah Al-Fatah Rescue yang telah berjibaku membantu pada saat terjadinya tsunami dan banjir,” kata Rizal kepada MINA.
Ia mengungkapkan, pemerintah mengapresiasi anggota UAR yang datang dari berbagai daerah dengan meninggalkan sementara anak dan istrinya.
“Karena ini memang tugas mulia yang diperintahkan Allah SWT. Tidak mengenal agama karena ini faktor kemanusiaan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Banten pada Rabu, 9 Januari 2019, telah mengakhiri masa tanggap darurat terkait bencana tsunami Selat Sunda. (L/RI-1/B05)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)