Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Relevansi Masjid Al-Aqsa dalam Gerakan Islam Kontemporer

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

0 Views

Masjid Al-Aqsa. (FOTO:© svarshik/stock.adobe.com)

Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, memiliki relevansi yang mendalam dalam sejarah dan spiritualitas Islam. Sebagai kiblat pertama umat Islam dan salah satu dari tiga masjid suci dalam tradisi Islam, Al-Aqsa memegang peran sentral tidak hanya dalam dimensi keagamaan, tetapi juga dalam geopolitik dan aktivisme Muslim di era kontemporer. Artikel ini akan membahas relevansi Masjid Al-Aqsa dalam gerakan Islam modern dengan fokus pada aspek teologis, historis, dan peran simboliknya dalam dinamika politik global.

Dalam perspektif Islam, Masjid Al-Aqsa memiliki landasan teologis yang kuat. Ayat Al-Qur’an dalam Surah Al-Isra’ (17:1) menegaskan keutamaannya sebagai tempat Isra’ Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, yang juga mengaitkan masjid ini dengan konsep sakralitas dan keagungan ilahi. Selain itu, hadis-hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan keutamaan shalat di Masjid Al-Aqsa yang setara dengan shalat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Secara historis, Al-Aqsa adalah simbol perlawanan terhadap penjajahan sejak masa Perang Salib hingga era modern. Pada masa Perang Salib, masjid ini menjadi saksi perebutan antara umat Islam dan Kristen Barat. Peristiwa penaklukan kembali Yerusalem oleh Salahuddin Al-Ayyubi menjadi momentum penting yang menunjukkan semangat persatuan umat Islam dalam membela tanah suci ini.

Dalam konteks kontemporer, Masjid Al-Aqsa menjadi simbol perlawanan umat Islam terhadap kolonialisme dan penindasan. Beberapa gerakan Islam modern menjadikan Al-Aqsa sebagai inspirasi dalam perjuangan mereka. Berikut adalah beberapa dimensi relevansi Al-Aqsa dalam gerakan Islam saat ini:

Baca Juga: First Aider dalam Pandangan Islam

Pertama, Simbol Persatuan Umat Islam. Masjid Al-Aqsa telah menjadi simbol persatuan bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam berbagai demonstrasi solidaritas, Al-Aqsa sering dijadikan pusat perhatian, mencerminkan semangat kebersamaan lintas bangsa dan budaya.

Kedua, Inspirasi Perlawanan terhadap Penindasan. Gerakan Islam seperti Hamas di Palestina dan organisasi lainnya menjadikan pembelaan terhadap Al-Aqsa sebagai misi utama. Al-Aqsa tidak hanya dilihat sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol perjuangan melawan pendudukan dan ketidakadilan.

Ketiga, Fokus Pendidikan dan Kesadaran Publik. Banyak gerakan Islam yang memanfaatkan isu Al-Aqsa untuk meningkatkan kesadaran umat tentang pentingnya memahami sejarah Islam dan kondisi umat saat ini. Kampanye edukasi sering kali berpusat pada pentingnya melestarikan identitas Islam di Al-Aqsa.

Al-Aqsa dalam Politik Global

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab

Selain relevansi keagamaan, Masjid Al-Aqsa juga menjadi pusat perhatian dalam politik global. Konflik Israel-Palestina yang terus berlanjut menjadikan Al-Aqsa sebagai simbol ketegangan politik dan diplomatik. Upaya berbagai negara Islam untuk mempertahankan status quo Al-Aqsa sering kali dihadapkan pada tekanan dari kekuatan global yang mendukung kepentingan Israel.

Namun, gerakan solidaritas internasional, baik dari negara-negara Muslim maupun non-Muslim, menunjukkan bahwa isu Al-Aqsa memiliki daya tarik universal. Dukungan dari organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil internasional menunjukkan bahwa Al-Aqsa tidak hanya menjadi isu regional, tetapi juga global.

Relevansi Masjid Al-Aqsa dalam gerakan Islam kontemporer tidak lepas dari berbagai tantangan. Penurunan kesadaran umat Islam tentang pentingnya Al-Aqsa, fragmentasi internal di antara negara-negara Muslim, dan tekanan politik global menjadi hambatan utama. Namun, peluang untuk memperkuat relevansi Al-Aqsa tetap terbuka melalui upaya pendidikan, kampanye solidaritas internasional, dan penguatan diplomasi Islam.

Masjid Al-Aqsa bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga simbol spiritual, historis, dan politik yang menggerakkan umat Islam di seluruh dunia. Dalam gerakan Islam kontemporer, Al-Aqsa menjadi pusat inspirasi dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan. Untuk menjaga relevansinya, umat Islam perlu terus meningkatkan kesadaran dan solidaritas global demi melindungi Al-Aqsa sebagai bagian integral dari identitas Islam. Dengan demikian, Al-Aqsa tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga menjadi penggerak untuk masa depan umat yang lebih baik.[]

Baca Juga: Perjuangan Heroik Dr. Hussam Abu Safiya di Rumah Sakit Terakhir yang Masih Beroperasi di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pengungsi Gaza Sambut Tahun Baru 2025 di Tengah Tenda yang Banjir

Rekomendasi untuk Anda