Konya, Turki, 4 Rabi’ul Awwal 1436/26 Desember 2014 (MINA) – Pengadilan di kota Konya, Turki, telah membebaskan sementara seorang siswa SMA berumur 16 tahun yang ditangkap atas tuduhan menghina Presiden Tayyip Erdogan, Jumat (26/12), sambil menunggu persidangan, tapi masih bisa terancam empat tahun penjara jika terbukti bersalah, media lokal melaporkan.
Remaja 16 tahun itu ditangkap setelah ia membaca sebuah pernyataan dalam upacara memperingati kematian seorang tentara Turki yang terjadi tahun 1920 lalu , yang mengkritik Presiden Erdogan dan partainya, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) atas tuduhan korupsi dan otoriter, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hukum pidana Turki melarang menghina presiden,sehinggai penangkapan anak itu memicu kritik sengit dari lawan politik Erdogan, yang menuduhnya bersikap semakin otoriter dan tidak toleran terhadap perbedaan pendapat.
Pengadilan di kota Konya memutuskan menyetujui banding yang diajukan oleh pengacara remaja pada Kamis, yang meminta pembebasannya, Dogan News Agency dan beberapa surat kabar melaporkan.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Erdogan menuduh mantan sekutunya, ulama yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Fethullah Gulen, berusaha melemahkan kekuasaannya dengan mendalangi skandal korupsi tinggi yang dimulai setahun yang lalu.
Kemal Kilicdaroglu, ketua partai oposisi utama Turki, menyambut baik pembebasan anak itu.
“Dalam hal ini tidak tepat bagi remaja 16 tahun tinggal di penjara, bahkan untuk satu menit. Ini adalah hal yang baik agar kesalahan diperbaiki, meskipun terlambat,” katanya. (T/P001/P2)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun