Tel Aviv, MINA – Para remaja Israel menolak mengikuti perintah yang dikeluarkan Perdana Meneri Benyamin Netanyahu agar mereka bergabung bersama pasukan penjajahan Israel (IDF) untuk emlakukan agresi ke Gaza.
Al-Jazeera melaporkan, mereka yang menolak kemudian membuat sebuah komunitas bernama Mesavrot yang artinya’Kami Menolak’.
Salah satu yang tegas menolaknya ialah Tal Mitnick (18). Mitnick ditangkap pihak berwenang dan dijebloskan ke dalam penjara selama 30 hari. Apabila Mitnick terus menolak bergabung dengan militer, masa hukumannya bisa diperpanjang.
Mesavrot adalah salah dari sejumlah jaringan para “aktivis dan eks penolak wajib militer”.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
“Saya yakin bahwa pembantaian tidak bisa mengatasi masalah pembantaian. Kekerasan tidak bisa mengatasi kekerasan. Dan inilah alasan saya menolaknya,” ujar Mitnick.
“Tapi perang saat ini adalah perang balas dendam terhadap seluruh warga Gaza, bukan hanya Hamas. Suatu pembunuhan tidak bisa digunakan untuk membenarkan pembunuhan lainnya,” ucapnya. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid