Aachen, Jerman, 28 Rabi’ul Awwal 1438/ 28 Desember 2016 (MINA) – Remaja Masjid Bilal di Aachen, Jerman, mengadakan kegiatan minum teh bersama non-Muslim dalam rangka mengenalkan Islam melalui dialog santai.
Kegiatan diikuti mulai dari kalangan mahasiswa, masyarakat, serta terbuka bagi warga non-Muslim di Aachen yang ingin mengetahui Islam.
“Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mempresentasikan tentang Islam sendiri dengan berkumpul bersama saudara Muslim, maupun non-Muslim dari berbagai negara, membicarakan seputar Islam seperti rukun Islam, hukum Islam, motivasi puasa musim panas karena masyarakat di Jerman khususnya melakukan puasa hampir 19 jam,” Ujar Yuhasbi Zekky Aflah, mahasiswa di Aachen, Jerman yang juga ikut aktif dalam kegiatan Remaja Masjid Bilal kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (28/12).
Yuhasbi mengatakan, kegiatan yang di beri nama “Tee in der Moschee” atau minum teh bareng itu tidak rutin diadakan.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Kegiatan ini hanya diadakan apabila sudah ada kesepakatan bersama, karena melihat kesibukan masing-masing dari remaja masjid di sini,” tambahnya.
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini di Jerman menunjukkan mayoritas warga di sana membatasi diri berhubungan dengan umat Islam.
Pada Mei lalu, Kepala Gereja Protestan di Jerman, Uskup Heinrich Bedforf-Storhm, menyerukan agar Islam diajarkan di sekolah negeri di seluruh Jerman. Tujuannya, untuk mencegah kaum muda Muslim tergoda kelompok fundamentalis.
Perkembangan Islam di Jerman kian meningkat, buktinya negara itu memiliki penduduk Muslim terbesar di antara negara Eropa lainnya, dengan jumlah berkisar 3.7 juta jiwa. (L/R07/RS2)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)