Ramallah, MINA – Jamal Gabha, seorang remaja Palestina yang ditahan pada 2016 karena diduga mencoba menikam seorang tentara Israel di Tepi Barat, dibebaskan pada Rabu (10/1).
Setelah ditahan selama 18 bulan di Penjara Hasharon di utara Israel, Jamal Gabha (17) menuntut agar masyarakat internasional menekan Israel untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia terhadap tahanan wanita Palestina.
Menurut Kementerian Urusan Narapidana Palestina, lebih dari 6.500 warga Palestina, termasuk 60 perempuan dan 350 anak, masih hidup tersiksa dalam fasilitas penahanan di seluruh Israel, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (11/1). (TR11)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza