Cox’s Bazar, MINA – Seorang remaja pengungsi Rohingya terluka di sikunya karena tembakan dari pos keamanan Myanmar di perbatasan Myanmar – Bangladesh, kata seorang pejabat pada Ahad (4/11).
Nurul Islam (15), saat itu sedang menggembala sapi ketika 17 tembakan dilepaskan dari pos keamanan Rymongkhali Myanmar, kata juru bicara Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) Mayor Iqbal Ahmed. Channel News Asia melaporkan.
Ia beruntung karena peluru hanya mengenai sikunya, katanya.
Remaja itu tinggal di kamp pengungsi Balukhali di distrik Cox’s Bazar di tenggara Bangladesh. Maka penjaga perbatasan akan mengirim surat protes ke Myanmar, atas penembakan itu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Seorang pejabat lokal Bangladesh, tanpa menyebut namanya, mengatakan insiden itu mungkin ditujukan untuk menunda pemulangan pengungsi Rohingya, yang akan dimulai pekan depan.
“Kalau tidak, mengapa mereka menembak di wilayah Bangladesh? Ini untuk menciptakan tekanan pada para pengungsi dan PBB,” katanya.
Para pejabat Bangladesh dan Myanmar pekan lalu mengatakan sekitar 2.000 pengungsi Rohingya akan kembali ke tanah air mereka di negara bagian Rakhine barat Myanmar sebagai bagian dari kesepakatan repatriasi.
Lebih dari 720.000 warga negara Myanmar, Rohingya melarikan diri dari penumpasan brutal militer pada Agustus tahun lalu, berlindung di kamp-kamp yang penuh sesak di Bangladesh, dan membawa berita pemerkosaan, pembunuhan, dan pembakaran yang mengerikan dalam penumpasan militer.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Para penyelidik telah mengatakan para pejabat militer Myanmar senior harus dituntut atas genosida di Rakhine. Namun negara itu telah menolak seruan-seruan ini, dan bersikeras bahwa mereka membela diri terhadap militan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan