Yerusalem, MINA – Ratusan warga Yerusalem melakukan shalat Jumat (4/3) di desa Jabal al-Mukabber, selatan Yerusalem, sebagai protes terhadap keputusan pembongkaran dan rencana kota pendudukan menggusur rumah penduduk.
Dalam khutbahnya, Ketua Majelis Ulama sekaligus imam dan khatib Masjidil Aqsa, Syaikh Ikrima Sabri, menekankan “rencana di Jabal Al-Mukabbir mirip dengan rencana di Silwan, Syaikh Jarrah dan lingkungan lainnya di dekat Al-Aqsa. Pendudukan hendak mengepung wilayah sekitar Al-Aqsa”.
“Desa Jabal Al-Mukabbir adalah kepercayaan di leher kami,” ujarnya. Seperti dilaporkan Quds Press.
Ia memuji upaya orang-orang di desa atas ketabahan dan pelestarian warga setempat di daerah tersebut.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Perlawanan kita akan terus berlangsung sampai hari ini dan seterusnya, karena pendudukan tidak memiliki hak sama sekali atas tanah Palestina,” serunya.
Syaikh Sabri menambahkan, “Masjidil Aqsa berada di jantung Palestina, dan itulah yang melindungi tujuan kita, terlepas dari bencana pasca Perang Dunia Pertama hingga sekarang.”
Dia menekankan, kehadiran warga di sini adalah untuk memperkuat pertahanan Masjidil Aqsa, karena titik-titik panas ada di desa-desa sekitar Al-Aqsa.
Ia mengungkapkan proyek pendudukan membuat skema “Lingkaran Timur”, yang merupakan proyek pemukiman terbesar, untuk menghubungkan satu sama lain pemukiman Israel di utara, selatan dan timur Yerusalem. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)