Semarang, MINA – Rentetan gempa bumi puluhan kali terjadi di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (24/10). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan RSUD Ambarawa mendirikan sejumlah tenda.
Rentetan gempa bumi terjadi sejak Sabtu (23/10), itu sempat menimbulkan kepanikan masyarakat, terutama pasien RSUD Ambarawa.
“Meski tetap menjalani perawatan, banyak di antara pasien panik dengan rentetan gempa yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu,” ukar Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto kepada media.
Menurutnya, pada Ahad (24/10) masih terjadi rentetan gempa bumi yang dirasakan oleh warga sekitar.
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Al-Aqsa Bagian dari Aqidah, Perintah Pembebasannya Disampaikan Sejak Awal Kenabian
Sebagai informasi, BMKG mencatat terjadi rentetan gempa bumi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Provinsi Jawa Tengah sejak Sabtu (23/10) dinihari pukul 00.32 WIB yang dipicu oleh sesar aktif.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Barat laut Kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa memiliki magnitude 3,0 diikuti tujuh kali rentetan gempa susulan (aftershocks), dengan magnitudo 2,9 kemudian 2,5 selanjutnya 2,5 lalu 2,6 dan 2,1 serta 3,0 dan 2,7 yang terjadi pukul 6.44.56 WIB.
BMKG mencatat setidaknya 31 gempa susulan yang terjadi hingga Ahad siang. (T/B04/P1)
Baca Juga: Krisis Iklim Memburuk, Generasi Muda Bangkit Selamatkan Lingkungan
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic