RENTETAN PEMBANTAIAN KEJI ZIONIS ISRAEL PADA WARGA PALESTINA

Pembantaian Deir Yasin, 9 oktober 1948
Deir Yasin, 9 oktober 1948

Oleh: Arif asy’ari

Proklamasi negara atau Hakhrazat HaAtzma’ut terjadi pada tanggal 14 Mei 1948, Saat itu pengumuman bahwa negara Yahudi baru bernama Israel didirikan di . Merayakan kemerdekaan Israel, sama saja merayakan pembantaian-pembantaian kejinya. Karena sejak saat itu Israel mulai membabibuta membantai Palestina. Psikolog mana yang tidak menyebut tentara Israel adalah gerombolan psikopat bersenjata berat?, Bagaiman tidak, prilaku Yahudi Zionis Israel betul-betul tidak berkeprikemanusiaan, berikut rangkuman pembantaian Israel.

Pembantaian di Desa Balad Asy-syeikh dan Hawasyah, terjadi pada tanggal 1 Januari 1948. Kelompok teroris zionis, (saat itu Israel belum berdiri), menyerang dengan senjata lengkap ke dua desa di sebelah tenggara Haifa. Seluruh penduduk terbantai tanpa ampun, dihadapan para pembantai yang jumlahnya 200 orang.

Pembantaian Naashiruddin, pada 15 Mei 1948, terjadi di desa dekat Thabriyah. Di sini pasukan teroris Zionis dengan menggunakan pakaian Arab, kemudian mendatangi penduduk, namun disaat penduduk menyambutnya, sekonyong-konyong pasukan teroris Zionis, lalu memuntahkan peluru, dan menembaki seluruh penduduk desa, hingga seluruh tewas.

Pembantaian Bait Darais. Pnser-panser Zionis menyerbu desa besar bernama Bait Darais di sebelah timur Gaza pada tanggal 21 Mei 1948. Merka membabat habis semua penduduk desa tersebut. Panser digunakan untuk meledakan, membunuh, melindas penduduk, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua.

Pembantaian Deir Yasin. Kejadian ini terjadi pada tanggal 9 oktober 1948. Saksi salah satu pembantaian paling biadab di dunia. Kampung berpenduduk 600 orang yang terletak di dekat kota Al-quds ini, diserbu oleh dua kelompok teroris Israel, yaitu A-Aghun (irgun) dan Steirein, yang berjumlah 300 orang, diperisai dengan panser-panser. Menyerang dari rumah ke rumah, kemudian membantai siapapun yang mereka temui, baik yang sendirian ataupun yang bersama anggota keluarga. Setelah itu kelompok teroris Haganah datang dan menguburkan semua mayat korban, untuk menghilangkanjejak.

Pembantaian Ad-Duwainah yang terletak di sebelah tenggara kota Hebron, pada tanggal 30 oktober 1948. Batali-on in dipimpin Moshe Dayyan, tokoh Zionis yang dikagumi oleh Ariel Sharon. Mereka merengsek masuk ke desa, membantai 96 orang dan anak-anak. Caranya sangat mengerikan: para korban dibunuh dengan cara dipecahkan kepalanya.

Pembantaian ‘Aibun. Pada saat yang sama dengan Pembantaian Ad-Duwainah, sekelompok tentara Israel membantai 12 pemuda Palestina di ‘Aibun.

Pembantaian Shafshaf Al-Jalil. Dalam pembantaian ini, sekitar 52 orang Palestina dibunuh dengan cara keji. Para korban diikat dengan tali dan dilemparkan ke dalam sumur.

Pembantaian Allad 1. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 11-12 juli 1948. Warga Palestina dibantai di masjid-masjid dan gereja-gereja. Jumlah korban menurut Israel sendiri, sekitar 250 orang.

Pembantaian Allad 2. Allad kembali menyaksikan pembantaian lain, saat pengusiran yang dilakukan oleh tentara Israel. Sekitar 350 orang Palestina terenggut nyawanya dalam peristiwa kelam ini.

Pembantaian Shafat. Pada peristiwa ini, gerombolan teroris Haganah membantai 70 pemuda Arab.

Pembantaian Qabiyyah. Qabiyyah adalah wilayah yang letaknya 22 kilo di sebelah Al-Quds.Wilayahnya saat itu dihuni oleh 2000 orang. Luas kepemilikan warga Qabiyyah saat itu 16504 hektar. Teror itu dimulai pada sore hari tanggal 14 oktober 1953. Sebanyak 600 tentara Israel menyisir habis, dan meratakan desa ini dengan tanah. Setelah mengisolasi penduduknya dari semua kemungkinan pertolongan, pasukan gila ini menembak ke segala arah. Mereka meledakan seluruh rumah, dan membantai penduduknya tanpa ampun. Pembantaian ini berlangsung selama 32 jam. Banyak keluarga yang dibantai habis.

Pembantaian Kafr Qasim. Korban dalam pembantaian ini adalah buruh-buruh desa yang baru pulang kerja. Padahal mereka kelelahan, dan pasti ingin segera bertemu dengan keluarga, setelah seharian bekerja di ladang dan tempat kerja. Sekitar pukul 17.00 pada tanggal 29 Oktober 1956, daerah di dekat Tulkram di sebelah selatan ini, menjadi saksi tertumpahnya darah warga palstina, di tangan dingin tentara Israel. Semua buruh yang terkumpul terbunuh. Jumlahnya sekitar 49 orang, termasuk 14 wanita dan 3 remaja berumur 12-14 tahun serta 11 anak-anak kecil.

Pembantaian Shabra Satilla. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16,17, 18 september 1982. Israel menggunakan anteknya, yaitu milisi Palangais (Phalangist) di Libanon, untuk menghabisi warga Palestina yang mengungsi ke Lebanon. Batalion Palangais ini menyerang dua perkemahan, dan menyiksa penduduk serta membantai wanita, anak-anak, orang tua. Jumlah korban yang syahid lebih dari dua belas ribu warga Palestina.

Pembantaian di Masjid Ibrahim, Hebron. Mari perhatikan catatan dari komite Al-Quds ini, yang mengambarkan: “… Dan belumlah mereka melengkapi ucapan tasbih kedua dalam sujud tilawah di Masjid Ibrahim di Hebron, dentuman suara granat dan serentetan bunyi peluru senjata otomatis, terdengar nyaring di halaman masjid… Serpihan-serpihan peluru menembus kepala, dengkul, dan pundak mereka yang sedang sholat…”. Jumlah mereka yang syahid dalam peristiwa yang berlangsung kurang dari 10 menit ini, lebih dari 24 orang. Sementara itu, 350 lainnya cidera berat. Cuma 10 menit! Pelakunya seorang buruh, Goldstein, orang yang kemudian dianggap pahlawan oleh orang-orang Israel di Hebron.

Pembantaian ‘Uyun Qaara. Pagi hari tanggal 20 Mei 1989 di ‘Uyun Qaara (dekat Tel Aviv), seorang tentara Israel menembakkan senjata mesinya ke tengah-tengah sekelompok pekerja Palestina yang sedangberkumpul. Tujuh orang tewas seketika.

Pembantaian Qana. Kemah-kemah yang terletak di Qana, Lebanon itu, dihujani Israel dengan roket dan rudal. Serangan ini terang-terangan diperintahkan oleh Shimon Peres, Perdana Menteri Israel saat itu. (peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 April 1986). Mereka yang terbantai berjumlah 100 orang,tidak peduli laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang tua.

Pembantaian Beit Hanun, Utara jalur Gaza, hingga membawa korban 85 syahid, dan lainya luka-luka.

1 Maret 2008, Tragedi Pembantaian Palestina Paling Berdarah Sejak 1967. Dalam satu hari, lebih dari 60 orang gugur akibat serangan Zionis. jumlah paling tinggi menelan korban di Gaza dan Tepi Barat. Dr. Sami Abu Zuhri, Dosen Sejarah di Jamiah Islamiyah Gaza mengatakan kepada Palestine Information Center, “Memang ada puluhan orang yang gugur dalam satu hari di sejumlah kasus, terutama saat meletusnya intifadhah pertama dan kedua. Tapi jumlah korban yang meninggal pada hari ini, yakni minimal 60 orang, adalah jumlah yang paling tinggi sepanjang sejarah Israel menjajah Palestina tahun 1967.”

Pembantaian anggota keluarga Samouni Pada tanggal 4 Januari 2009, pembantaian ini terjadi terhadap penduduk Palestina di Gazamenewaskan 21 orang termasuk sembilan anak dan banyak wanita. Pada saat itu tentara infantri dari Brigade Givati memerintahkan 100 orang anggota keluarga besar Samouni untuk berkumpul di salah satu rumah mereka di kawasan al-Zaytoun di Gaza. Keesokan harinya, militer Israel meluncurkan peluru kendali ke arah mereka, menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya. Tidak lama kemudian, militer Israel melepaskan lagi peluru kendali dan langsung menghancurkan rumah tersebut, Serangan kedua itu menyebabkan 20 orang lainnya meninggal. Dan kemudian tentara Israel menghancurkan rumah yang berisi jenazah korban.

Dan seterusnya, kinipun kita tahu sendiri, baik melalui berita televisi, internet, radio, koran dan majalah, buku dan sebagainya, rentetan peristiwa pembantaian oleh Israel terus berlanjut hingga saat ini. (P003/P2)

Mi’raj Islamic News Agency

Rujukan :

  1. Elly, Fatma 2008. Kenapa Palestina “Renungan Seorang Ibu”. ESTAblitz: Jakarta
  2. Berbagai sumber di internet

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0