Jakarta, MINA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan, Islam sebagai agama paripurna mengarahkan umat manusia pandai merenung sejumlah kenikmatan Allah dianugerahkan kepada bangsa ini.
“Seluruh umat muslim di momen Idul Adha ini bertadabbur dengan keheningan hati nurani dan akal budi atas sejumlah ayat dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan kesiapan jiwa dan mentalitas,” kata Busyro di Jakarta baru-baru ini.
“Mengambil contoh sunnah Nabi, mensyukuri nikmat Allah dengan meningkatkan kualitas ibadah hubungan dengan Allah penyempurnaan salat wajib, sunnat, terutama Tahajud,” kata Busyro.
Ia juga mengingatkan, berhati-hati cara memperoleh dan membelanjakan harta sesuai dengan ketentuan syariah (hukum Islam) sebagai sumber ketenangan jiwa.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Jiwa berkorban adalah kekuatan sosial yang mampu mencegah kita dari sifat kebinatangan seperti tercantum dalam Al-Qur’an surah Al A’raaf ayat 179,” tutur Busyro.
Busyro mengatakan, bersyukur atas nikmat waktu, pikiran, keahlian, ilmu, jabatan dan rezeki dengan beribadah, zakat dan sedekah kepada pihak menerima dengan tulus, ikhlas dan cara yang santun.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama