Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Ramadhan H18: Memburu Lailatul Qadar

Ali Farkhan Tsani - Senin, 11 Mei 2020 - 18:42 WIB

Senin, 11 Mei 2020 - 18:42 WIB

6 Views

Oleh Ali Farkhan Tsani, Direktur Islamic Center Ma’had Tahfiz Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI Foundation) Bekasi Jabar

 

Jika seorang putra raja hendak berburu di hutan, tentu banyak persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari menyiapkan alat berburunya seperi panah, busur, tombak, kudanya, perangkap dan lainnya.

Sekali berburu, tentu tidak langsung mendapatkan binatang buruan. Perlu mencari di mana biasanya lewat, kapan waktunya dan  harus mengendap-endap. Bahkan harus mengejarnya ketika buruan itu berlari kencang. Lalu meluncurlah busur dari anak panahnya, dan kena tepat pada sasaran.

Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam

Apalah lagi kini kita bersiap akan memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan suci Ramadhan. Malam-malam yang menurut beberapa hadits dikatakan, peluang datangnya Lailatul Qadar. Satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Ya, Lailatul Qadar, yang berarti malam kemuliaan, malam agung, malam ketetapan. Satu malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Maka, persiapannya pun perlu sejak sekarang. Misalnya meniatkan mau i’tikaf di masjid mana, yang masih memungkinkan pada wabah corona saat ini, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Lalu menyiapkan mushaf Al-Quran, kitab bacaan, alas atau sajadah, dan persiapan lainnya. Juga rencana-rencana sepuluh malam terakhir Ramadhan. Umpamanya menargetkan khatam Al-Quran satu atau dua kali, menghafal satu juz Al-Quran, dsb. Juga amaliyah-amaliyah kebaikan lainnya yang bernilai sosial, seperti bersedekah, membantu orang lain yang memerlukan, melakukan syiar dakwah via online, dll.

Tak lupa kita lazimkan doa-doa pada malam-malam Lailatul Qadar, dengan doa berikut:

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya : “Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf,  suka memaafkan, maka maafkanlah aku”. (HR Ibnu Majah dan Ahmad dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha).

Pada hadits lain dikatakan:

مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَيُوَافِقُهَا

Artinya : “Barangsiapa yang menghidupkan Lailatul Qadar, maka ia mendapatkannya“. (HR Muslim).

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

Semoga Allah bimbing kita pada khususnya pada malam-malam Ramadhan ini untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Aamiin. (A/RS2/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Rekomendasi untuk Anda