Oleh Ali Farkhan Tsani, Direktur Islamic Center Ma’had Tahfiz Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI Foundation), Bekasi Jabar
Apa kabar hari kedua bulan Ramadhan? Selesai satu hari berpuasa. Ibadah lainnya bagaimana? Shalat berjamaah full? Tadarus Quran sudah dapat dua juz? Infaq sedekah Rp20rb? Istighfar, shalawat dan kalimat-kalimat thayyibah berapa kali?
Jika sudah mulai terukur, walau mungkin belum 100%, mudah-mudahan itu pertanda yang baik. Sebuah start yang baik untuk berpacu dalam sirkuit Ramadhan.
Namun sebaliknya, jika belum ada 50%-nya, atau jauh di bawah itu. Sementara main media sosial bisa berjam-jam, nonton televisi bisa berlama-lama. Ini pertanda buruk. Sebuah start yang jelek untuk mengikuti pertandingan sepanjang satu bulan ini.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Mumpung belum terlalu jauh hari-hari Ramadhan terus berjalan. Mari kita ingat kembali pesan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada kita dalam sabdanya :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَعَرَفَ حُدُوْدَهُ وَتَحَفَّظَ مِمَّا كَانَ يَنْبَغِيْ اَنْ يُتَحَفَّظَ مِنْهُ
Artinya : ”Barangsiapa puasa Ramadhan dan mengetahui segala batas-batasnya, serta memelihara diri dari segala yang baik dipelihara diri darinya, niscaya puasanya itu menutupi dosa-dosanya yang telah lalu”. (H.R. Ahmad dan Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Radhiyallahu ‘Anhu).
Kalau kita bisa menjaga diri dengan sebaik-baiknya pada kesempatan terbaik Ramadhan ini. Lalu, mau kapan lagikah? Nanti mau di luar Ramadhan, ketika pahalanya tak sebanding banyaknya dengan saat Ramadhan. Atau mau Ramadhan tahun depan? Apakah kita yakin bisa mencapai umur ke Ramadhan tahun depan? Mungkin tahun depan sama juga.
Kalau ibarat babak pertama, mungkin kita kalah. Ibarat putaran pertama kita baru mengumpulkan 30% saja. Maka, kesempatan hari kedua, ketiga, dst marilah kita semakin meningkatkan amal ibadah dan amal-amal kebajikan.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita ke jalan yang diridhai-Nya. Aamiin. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin