wartawan-palestina-muslimdaily.jpg">wartawan-palestina-muslimdaily-300x168.jpg" alt="wartawan-palestina muslimdaily" width="300" height="168" />Gaza City, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Kelompok reporter mengecam serangan Israel terhadap kebebasan informasi, wartawan dan media di wilayah Palestina yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan kelompok tersebut mengatakan, para wartawan telah ditargetkan oleh tentara Israel, beberapa lainya telah ditangkap secara sewenang-wenang dan pasukan keamanan Israel telah menggerebek kantor media. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Dalam sebuah laporan, wartawan menghadapi tekanan kuat dari Israel dan tentaranya yang tidak ragu-ragu menangkap, bahkan membunuh para professional berita. Laporan ini memberikan label predator kebebasan pers bagi tentara Israel.
Pusat Palestina untuk Kebebasan Pembangunan dan Media (MADA), melacak pelanggaran kebebasan pers di wilayah Palestina yang dilakukan oleh semua pihak, tentara Israel dan Otoritas Palestina serta Hamas, terdaftar 151 pelanggaran pers oleh pasukan Israel pada 2013.
Baca Juga: Hassan Majdi Abu Warda, Jurnalis ke-220 yang Syahid di Gaza
Tercatat dalam laporan tersebut, seorang wartawan di Tepi Barat menyatakan kemarahannya bahwa izin yang dikeluarkan oleh Otoritas Palestina tidak menawarkan perlindungan terhadap tindakan sewenang-wenang oleh tentara Israel.
Wartawan lainnya mengatakan, tentara Israel memperlakukan wartawan Palestina seolah-olah mereka demonstran. Mereka tidak membeda-bedakan.
Pernyataan itu disorot sebagai contoh agresi Israel terhadap wartawan termasuk yang terjadi pada 5 Juli, ketika sebuah tim dari stasiun TV Palestina diserang tentara Israel saat siaran langsung dari lokasi konfrontasi di lingkungan Al-Tur di Al-Quds Timur.
Serangan tersebut mengakibatkan para wartawan yang diidentifikasi Ahmad Al-Budeiri terluka di bahu dan perut, seorang kameramen Ahmad Jaber dipukul di bagian mata. Teknisi Walid Matar, menderita luka di kepala. Sementara itu, seorang koresponden untuk stasiun Hamas, Al-Aqsha TV, Ahmad Al-Khatib ditangkap di Tulkarem.
Baca Juga: 94 Persen Rumah Sakit di Gaza Rusak, Bantuan Mendesak Sangat Dibutuhkan
Sejak tiga pemuda Israel ditemukan tewas, situasi di Tepi Barat yang diduduki memburuk. (T/Fauziah)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Negosiasi dengan Hamas Gagal, Muncul Perpecahan di Israel