Al-Quds, MINA – Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik hasil pemungutan suara tersebut dan menyebutnya sebagai kemenangan Palestina di kancah internasional PBB.
“Pemungutan suara adalah kemenangan bagi Palestina,” kata juru bicara Abbas Nabil Abu Rdainah. Ynet News melaporkan.
Pada sidang darurat Majelis Umum PBB Kamis (21/12) waktu New York, atau Jumat dinihari waktu Indonesia, Duta Besar Yaman di PBB memperkenalkan resolusi PBB tersebut dan mendesak semua “negara-negara yang mencintai perdamaian” untuk memilihnya.
Duta Besar Khaled Hussein Mohamed Alyemany menyebut tindakan Presiden Donald Trump sebagai “pelanggaran terang-terangan atas hak-hak rakyat Palestina, negara-negara Arab, semua Muslim dan Kristen di dunia.”
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Dia menambahkan keputusan AS “dianggap sebagai pelanggaran berbahaya dan pelanggaran hukum internasional.”
Alyemany mengatakan bahwa hal itu mengancam perdamaian di dunia, merongrong kesempatan untuk perdamaian di Timur Tengah dan hanya berfungsi untuk mengipas api kekerasan dan ekstremisme.
Di tempat lain, Menteri Luar Negeri Turki mengatakan bahwa anggota PBB telah menunjukkan “martabat dan kedaulatan yang tidak dapat dijual” dengan memberikan suara untuk memilih resolusi tersebut.
Dalam komentar yang dibuat di Twitter, Menlu Mevlut Cavusoglu juga mengatakan bahwa Turki, Palestina dan negara pendukung lainnya mengucapkan terima kasih kepada setiap negara yang mendukung resolusi tersebut di Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Resolusi Majelis Umum PBB melalui voting suara menentukan 128 negara setuju, 9 tidak setuju, dan 35 abstain, atas pernyataan menolak keputusan AS mengenai Yerusalem.
Mayoritas negara-negara tetap menolak pernyataan pengakuan AS, walaupun sebelum sidang Presiden Donald Trump mengancam akan memotong dana ke negara-negara yang mendukung resolusi tersebut. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan