London, MINA – Sebuah restoran Palestina di Didsbury, Manchester, membuat 900 porsi makanan untuk para pengungsi Afghanistan dan mengantarkannya ke bandara saat mereka mendarat, i Newspaper melaporkan.
Dikutip dari MEMO pada Selasa (31/8), Ali Yousef dan istrinya Aisha, yang ikut mendirikan Baity, bekerja dengan Islamic Relief membuat ayam tujuh bumbu, nasi safron, dan kacang hijau mentega, setelah menerima panggilan telepon yang mengatakan satu pesawat penuh pengungsi akan akan tiba di bandara Manchester.
“Pekerjaan kami tidak memiliki keterlibatan politik atau institusional, kami bermitra dengan Islamic Relief untuk membantu,” kata Ali.
“Saya seorang Palestina dan keluarga saya meninggalkan Kuwait ketika Saddam Hussein menyerbu pada 1990-an. Kami menjalani proses suaka di Inggris. Ini berjalan dalam identitas saya,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
“Kami memiliki pengalaman dan koneksi bersama. Karena begitu dekat dengan rumah, saya merasa memiliki kewajiban untuk membantu mereka yang menderita sekarang,” ujar Ali.
Awal bulan ini pemerintah Inggris mengumumkan akan menerima 20.000 pengungsi Afghanistan melalui program pemukiman kembali resmi saat video beredar menunjukkan ribuan warga Afghanistan mencoba naik pesawat saat Kabul jatuh ke tangan Taliban.
Pekan lalu dua ledakan dilaporkan di bandara Kabul menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai 150 lainnya.
Skema ini berjalan paralel dengan kebijakan relokasi dan bantuan Afghanistan (ARAP) di mana warga Afghanistan yang bekerja untuk tentara Inggris dan pemerintah Inggris di Afghanistan akan memenuhi syarat untuk relokasi.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Kritikus mengatakan janji Inggris untuk pemukiman kembali tidak cukup. Yang lain telah masuk, termasuk Airbnb, yang mengatakan akan menyediakan perumahan sementara bagi 20.000 pengungsi Afghanistan di seluruh dunia.
Badan-badan amal telah memperingatkan banyak warga Afghanistan akan menggunakan rute yang tidak teratur, misalnya dengan sampan melintasi Selat dan mereka akan didorong ke pelukan para pedagang manusia.
Sekitar 14.000 telah dievakuasi oleh pasukan Inggris dari negara itu dalam waktu kurang dari dua pekan dan dikarantina di hotel-hotel dekat bandara. Wanita hamil dan anak kecil datang tanpa membawa apa-apa atau hanya membawa tas kecil dengan sedikit barang bawaan.
Sekitar 114.000 orang secara total telah dievakuasi dari Afghanistan sejak 14 Agustus. (T/R7/P1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)