Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RESTORAN “WAJIB MAHRAM” DI ARAB SAUDI DIKRITIK AKTIVIS HAM

Rudi Hendrik - Senin, 24 November 2014 - 23:09 WIB

Senin, 24 November 2014 - 23:09 WIB

1554 Views

Wanita Arab Saudi bekerja di sebuah kedai kopi di Tabuk, 1.500 km dari Riyadh. (Foto: Reuters)

WANITA-ARAB-300x181.jpg" alt="Wanita Arab Saudi bekerja di sebuah kedai kopi di Tabuk, 1.500 km dari Riyadh. (Foto: Reuters)" width="300" height="181" /> Wanita Arab Saudi bekerja di sebuah kedai kopi di Tabuk, 1.500 km dari Riyadh. (Foto: Reuters)

Riyadh, 1 Safar 1436/24 November 2014 (MINA) – Beberapa restoran di Arab Saudi memasang plakat tanda pengunjung wanita harus disertai wali hukum atau mahram.

Aturan pembatasan itu memicu kritikan dari aktivis HAM terkemuka di Arab Saudi yang mendesak pemilik restoran menghilangkan pembatasan bagi wanita itu.

“Tanda-tanda tersebut adalah ilegal dan hanya mengekspresikan sudut pandang pribadi,” kata Khaled Al-Fakheri, Sekretaris Jenderal dan juru bicara Perhimpunan Nonal Hak Asasi Manusia (NSHR), Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Pernyataan itu muncul setelah beredarnya beberapa foto secara online yang menunjukkan plakat tersebut di pintu restoran di seberang Kerajaan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Manajer dari salah satu restoran membela  pemasangan plakat itu.

“Satu-satunya motif untuk memasang aturan tersebut adalah untuk melindungi perempuan dari pelecehan. Kami hanya ingin menghindari masalah, tetapi akan menghapus pengumuman jika masalah menghilang,”

Sebagian warga Arab Saudi telah mengecam tren baru itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran hak-hak perempuan dan bentuk nyata diskriminasi gender. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

 

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Palestina
Internasional
MINA Health