Riyadh, 1 Safar 1436/24 November 2014 (MINA) – Beberapa restoran di Arab Saudi memasang plakat tanda pengunjung wanita harus disertai wali hukum atau mahram.
Aturan pembatasan itu memicu kritikan dari aktivis HAM terkemuka di Arab Saudi yang mendesak pemilik restoran menghilangkan pembatasan bagi wanita itu.
“Tanda-tanda tersebut adalah ilegal dan hanya mengekspresikan sudut pandang pribadi,” kata Khaled Al-Fakheri, Sekretaris Jenderal dan juru bicara Perhimpunan Nonal Hak Asasi Manusia (NSHR), Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Pernyataan itu muncul setelah beredarnya beberapa foto secara online yang menunjukkan plakat tersebut di pintu restoran di seberang Kerajaan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Manajer dari salah satu restoran membela pemasangan plakat itu.
“Satu-satunya motif untuk memasang aturan tersebut adalah untuk melindungi perempuan dari pelecehan. Kami hanya ingin menghindari masalah, tetapi akan menghapus pengumuman jika masalah menghilang,”
Sebagian warga Arab Saudi telah mengecam tren baru itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran hak-hak perempuan dan bentuk nyata diskriminasi gender. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah