Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mendesak milisi Iran untuk keluar dari Irak dan kembali ke negaranya.
“Pastinya milisi Iran yang berada di Irak, setelah pertempuran melawan (ISIS) akan berakhir, harus pulang,” kata Tillerson pada sebuah konferensi pers di Riyadh, Arab Saudi, Ahad (22/10). “Semua kekuatan asing perlu pulang,” tambahnya.
Top Diplomat AS itu terlibat aktif dalam pembicaraan dengan para pejabat tinggi negara-negara Teluk. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kunjungan Teluk Tillerson dilakukan sebagai bagian dari upaya bersama untuk mengekang pengaruh Iran di wilayah tersebut, termasuk meningkatkan pengaruh Arab Saudi di Irak.
Pertemuan pertama dewan koordinasi bersama Arab Saudi dilakukan pada Ahad dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan kerja sama setelah bertahun-tahun ketegangan antara Baghdad dan Riyadh.
“Kami menghadapi tantangan serius di kawasan kita dalam bentuk ekstremisme, terorisme dan juga upaya untuk mengacaukan negara kita,” kata Raja Arab Saudi Salman.
Kunjungan Tillerson juga mengikuti pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang strategi agresif melawan Teheran dan penolakannya untuk mengesahkan nuklir Iran. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)