
(ESPN FC)
Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Reza Parastesh (25 tahun) salah seorang mahasiswa di Teheran saat ini sedang viral di dunia maya, di samping sedang ngetop di negerinya, Iran.
Bukan prestasi akademik atau keahlian di bidang tertentu. Namun karena wajahnya yang terlihat sangat mirip dengan Lionel Messi, pesepakbola Barcelona, Spanyol.
Kemiripannya dengan Messi, mulai dari perawakan, bentuk hidung dan wajah, dan secara khusus berewoknya.
Baca Juga: Dari Pusdai untuk Al-Aqsa: Seruan Ukhuwah Umat Islam Menggema di Jawa Barat
Maka, kini ke manapun ia pergi, banyak remaja hingga anak-anak menghampirinya ingin bersalaman dan foto selfie.
Ia bahkan sempat diamankan petugas kepolisian setempat, karena menyebabkan kerumunan orang yang mengakibatkan kemacetan kendaraan di jalan-jalan sekitarnya.
Seperti, ketika akhir pekan lalu, pemuda yang disebut sebagai ‘Messi dari Iran’ itu banyak dikerumuni warga untuk mengambil foto bersama Parastesh, di pinggir jalanan kota barat Hamedan.
Saat itu pun, polisi membawanya ke sebuah stasiun untuk menghentikan kekacauan lalu lintas.
Baca Juga: Menyatukan Umat, Membebaskan Al-Aqsa: Peran Besar AWG di Balik Tabligh Akbar Pusdai
Kemiripannya sangat ajaib, sehingga Eurosport Inggris pun dikabarkan pernah menggunakan fotonya secara tidak sengaja di Twitter baru-baru ini saat membicarakan Messi yang sesungguhnya.
Lebih-lebih ketika Parastesh berpose dengan jersey Barcelona nomor 10, yang dipakai Messi, dan mengirim gambar-gambar itu ke situs olahraga.
“Saya mengirim foto-foto ke mereka pada suatu malam, dan pagi hari mereka memanggil saya dan mengatakan bahwa saya harus segera masuk untuk wawancara,” katanya, seperti disebut media Saudi Gazette.
Meski awalnya enggan, Parastesh pun segera tumbuh menjadi peran barunya, memotong rambutnya seperti Messi, memakai berewok, dan sering mengenakan jersey Barca saat dia keluar rumah.
Baca Juga: Dari Bandung Menuju Al-Aqsa: Tadabbur Qs. Al Anfal Ayat 45-56 dan Spirit Perjuangan
Bahkan ia kini mulai mendapatkan kontrak pemodelan.
“Sekarang orang benar-benar melihat saya sebagai Messi Iran dan ingin saya meniru semua yang dia lakukan. Ketika saya muncul di suatu tempat, orang benar-benar terkejut,” lanjutnya.
Orang-orang Iran yang gemar sepak bola mencari Parastesh untuk sekedar selfie.
“Saya sangat senang membuat mereka bahagia dan kebahagiaan ini memberi saya banyak energi,” tambahnya.
Baca Juga: Kata Situs Formula E tentang Jakarta
Parastesh sendiri menyukai sepak bola, tapi belum pernah bermain sepakbola secara professional. Meski ia sedang berlatih beberapa trik agar bisa memainkan sedikit peran bermain bola dengan lebih baik.
Dia masih mengingat dengan sangat baik ketika pertandingan terakhir antara Iran dan Argentina saat Piala Dunia 2014. Saat itu gol Messi pada menit ke-91 mengandaskan Iran dari sebuah tempat di babak 16 besar.
Ayah Reza Parastesh saat itu sangat marah kepadanya sambil bercanda.
“Setelah pertandingan itu, ayah saya memanggil saya dan melarang saya pulang ke rumah malam itu,” dan menambahkan perkataan ayahnya, “Mengapa kamu mencetak gol melawan negaramu sendiri?”
Baca Juga: Dari Bandung untuk Al-Aqsa, Tabligh Akbar Menyatukan Umat dalam Ukhuwah dan Perjuangan
Saya pun menjawab sambil tertawa, ”Tapi itu bukan saya, Ayah…!”
Ia kini tujuannya hanya satu, ingin bertemu idolanya di Barcelona, dan mungkin bahkan mendapatkan “pekerjaan sebagai pemain pengganti”.
“Menjadi pemain terbaik dalam sejarah sepakbola, dia pasti memiliki lebih banyak pekerjaan dari yang bisa dia tangani. Saya bisa menjadi wakilnya saat dia terlalu sibuk,” katanya tersenyum.
Ketemu Iker Cassilas
Baca Juga: 5 Adab Mulia yang Harus Diketahui Peserta Tabligh Akbar
Pernah dalam sebuah sessi wawancara sebuah stasiun televisi di Uni Emirat Arab dengan mantan kiper Real Madrid, Iker Casillas, ia diminta menjadi bintang tamunya.
Ketika Casillas sedang membahas tentang pendapatnya soal Messi yang menjadi lawannya. Ia menjelaskan bagaimana kehebatan Messi di lapangan hijau.
Di tengah-tengah wawancara tersebut, tiba-tiba ada sesosok pria yang mencolek pundak Casillas.
Pria Spanyol berusia 36 tahun itu pun menoleh, dan terpana sejenak, lalu bersalaman. Yang menjabat balik tangannya adalah Reza Parastesh, “kembaran” Messi.
Baca Juga: Zionis Manfaatkan Serangannya ke Iran untuk Tutup Masjid Al-Aqsa
Namun, saat Casillas “menguji” Parastesh dengan bercengkerama pakai bahasa Spanyol, Parastesh rupanya tidak dimengerti.
“Memang mirip,” kata Casillas ketika si pewawancara minta dirinya membandingkan Parastesh dengan Messi. “Saat ini memang mirip dengannya. Walau tidak bisa berbahasa Spanyol, tapi mirip sekali.”
Setelah bertatap muka dengan Parastesh, Casillas malah berkelakar lebih jauh.
“Ia malah sedikit mengingatkanku kepada Sergio Ramos,” ujarnya. (RS2/P1)
Baca Juga: Mengapa Israel Nekat Menyerang Iran?
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina di Tengah Pusaran Konflik Israel dan Iran