Aleppo, 28 Rajab 1437/6 Rajab 2016 (MINA) – Jet rezim Suriah menjatuhkan bom barel pada target di pedesaan dekat Aleppo pada Kamis (5/5), sehari setelah gencatan senjata diperluas mencakup kota yang hancur itu.
Sumber setempat mengatakan kepada Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), gencatan senjata seharusnya tidak hanya mencakup Kota Aleppo, tetapi juga distrik-distrik sekitarnya.
Setelah hampir dua pekan penembakan brutal oleh rezim Presiden Bashar Al-Assad terhadap Kota Aleppo, Rusia, dan Amerika Serikat menyatakan gencatan senjata tentatif di Kota Aleppo terhitung sejak Rabu tengah malam.
Gempuran pasukan rezim di kota itu telah menyebabkan ratusan orang tewas, kebanyakan warga sipil.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Namun, untuk di pusat kota sendiri, relawan medis kemanusiaan menyatakan sudah tidak ada serangan.
“Hari ini tidak ada bom, setidaknya di daerah kami,” kata seorang dokter Aleppo dengan status anonim kepada VICE News, beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata.
Berbicara melalui aplikasi pesan, sumber mengatakan, rekan-rekannya di rumah sakit merasa lega dengan berhentinya pertempuran.
“Sebagian dari staf (medis) telah bekerja di lokasi lain selama beberapa hari terakhir,” katanya. “Unit bersalin telah pindah ke daerah lain di mana mereka bisa bekerja di bawah tanah, tapi hari ini mereka kembali.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Seperti banyak negara yang dilanda perang, Aleppo terbagi. Pasukan yang setia kepada Presiden Suriah mengontrol bagian barat kota, sementara faksi oposisi campuran bertahan di sisi timur.
Kemajuan pasukan rezim secara mencolok benar-benar mengepung sisi timur yang dikuasai oposisi.
Penembak jitu berburu di lapangan dan kedua belah pihak siap menembak di garis depan. Serangan udara rezim telah mengurangi banyak area timur.
Wartawan Al-Jazeera Zeina Khodr, melaporkan dari perbatasan Turki-Suriah bahwa jalan-jalan di pusat Aleppo kondisinya ramai, karena banyak orang keluar untuk pertama kalinya sejak serangan.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Di sisi lain, pemerintah Suriah menuduh pejuang oposisi melanggar perjanjian karena melakukan penembakan sembarangan ke area yang dikuasai pemerintah Aleppo. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon