RI Desak DK PBB Hentikan Aneksasi Israel Atas Wilayah Palestina

Wakil tetap RI di PBB, Dubes Dian Triansyah Djani (foto: Kemlu RI)

New York, MINA – Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera menghentikan rencana Israel untuk melakukan aneksasi formal wilayah Palestina dan menghentikan kegiatan pembangunan pemukiman ilegal yang merupakan bentuk aneksasi senyap atau “creeping annexation” di tengah merebaknya Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wakil Tetap RI di PBB, Dubes Dian Triansyah Djani dalam pertemuan “Open Debate” yang digelar secara virtual untuk membahas kondisi terkini di Palestina dan kawasan Timur Tengah, termasuk dalam hadapi pandemi Covid-19. Demikian dikutip dari laman resmi Kemlu RI, Sabtu (25/4).

Djani menekankan, rencana Israel untuk aneksasi wilayah Tepi Barat Palestina tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga akan mengancam proses perdamaian Israel-Palestina dan stabilitas di kawasan.

Ia mengingatkan kewajiban Israel sebagai “occupying power” sesuai hukum internasional, adalah untuk melindungi dan menyediakan peralatan dan fasilitas, serta akses kesehatan bagi warga Palestina, termasuk menghentikan blokade terhadap Jalur Gaza.

Indonesia yang juga anggota DK PBB mendorong masyarakat internasional untuk terus dukung peran  Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan apresiasi berbagai lembaga sosial di Palestina yang telah bekerja keras dalam bantu warga Palestina.

Djani mengatakan usai sidang DK, pada pertemuan itu, mayoritas negara-negara anggota DK PBB menolak aksi provokasi dan tindakan sepihak Israel dalam aneksasi wilayah Palestina.

Indonesia dan hampir seluruh negara anggota DK PBB juga menegaskan kembali dukungan  terhadap rencana perdamaian “two-state solution” yang berdasarkan pada parameter internasional yang telah disepakati sesuai dengan berbagai resolusi yang damai dan adil.

Sebelumnya, Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, telah menyampaikan laporan perkembangan terakhir di wilayah Palestina dalam okupasi Israel, di Gaza dan Tepi Barat, termasuk situasi ancaman Covid 19.

Mladenov sampaikan juga berbagai upaya yang telah dilakukan oleh PBB dalam membantu Palestina dalam menangani potensi merebaknya wabah Covid-19, termasuk melalui Response Plan dan upaya pengumpulan dana bagi pemenuhan kebutuhan kesehatan dan bantuan kemanusiaan mendesak bagi warga di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)