Jakarta, MINA – Hari ini, Jumat (11/5) suasana di kawasan Monumen Nasional (Monas) tak seperti hari biasanya. Ratusan ribu orang tampak memadati kawasan ini sejak pagi untuk menggelar Aksi Indonesia Bebaskan Masjid Al-Aqsa.
Pantauan wartawan MINA di lokasi, sebagian besar peserta yang hadir tampak mengibarkan bendera Palestina berdampingan dengan bendera Indonesia. Aksi ini sendiri untuk menuntut Amerika Serikat (AS) segera mencabut keputusannya memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem.
Aksi ini mendapat dukungan dari ormas-ormas dan lembaga-lembaga Islam di Indonesia seperti PBNU, Muhammadiyah, FPI, Aqsa Working Group (AWG), AQL Islamic Center, MIUI, Wahdah Islamiyyah, dan sejumlah lainnya.
Tampak hadir pada aksi tersebut sejumlah tokoh antara lain Ketua Komite Al-Quds Ikatan Ulama Internasional Dr Ahmad Umar Al-Umary, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Zulkifli M Ali, dan sejumlah pimpinan ormas Islam lainnya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Ahmad Maulana, 23 tahun, peserta asal Bogor menyebut bahwa dukungan terhadap masyarakat Palestina tak akan pernah berhenti hingga meraih kemerdekaannya. Ia bertekad ingin menjadi salah satu orang yang turut andil dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa.
“Kita akan dukung terus, Mas. Kita ingin bukan cuma jadi penonton dibebaskannya Masjid Al-Aqsa, tapi juga harus turut andil,” tegasnya.
Rekannya yang tak mau menyebutkan namanya sependapat dengan Ahmad. Menurutnya, kejahatan Israel terhadap masyarakat Palestina khususnya dan umat Islam pada umumnya sudah di ambang batas kewajaran. Sehingga harus dilawan.
Seperti diberitakan sejumlah media nasional maupun internasional, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk memindahkan kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem dalam waktu dekat. Keputusan itu mendapat kecaman dari berbagai kelompok umat Islam dunia. (L/R06/B05)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)