Yerusalem, MINA – Ribuan warga memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di seluruh Israel pada Sabtu malam (1/8) menuntut dia mengundurkan diri karena korupsi dan naiknya kasus virus corona.
Protes terjadi di sejumlah persimpangan dan jembatan. Orang-orang memegang spanduk yang menuduh Netanyahu “gagal” dan menyerukan pengunduran dirinya.
Protes juga terjadi di luar kediaman pribadinya di kota Caesarea utara, demikian yang dikutip dari Nahar Net.
Acara utama berlangsung di luar kediaman resmi Perdana Menteri di Yerusalem. Penyelenggara aksi mengatakan, ribuan pemrotes menuntut Netanyahu mundur.
Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump
Di Tel Aviv, ratusan orang memprotes meningkatnya pengangguran dan pemerintah dituding gagal mendukung wiraswasta yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi, kata laporan media.
Para peserta aksi mengenakan masker wajah untuk mencegah penularan virus corona. Mereka membawa tulisan-tulisan yang menuduh Netanyahu korupsi serta gagal menyelesaikan krisis virus corona dan kelesuan ekonomi.
Israel mendapat pujian karena tanggapan awalnya terhadap wabah Covid-19. Namun, pemerintah telah mendapat kritik di tengah meningkatnya kasus-kasus setelah pembatasan dicabut mulai akhir April. Netanyahu sendiri mengakui bahwa terlalu cepat ekonomi dibuka kembali.
Israel yang berpenduduk sekitar sembilan juta orang sejauh ini telah mencatat lebih dari 72.000 kasus yang dikonfirmasi, termasuk 523 kematian.
Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan
Protes telah berlangsung selama berpekan-pekan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Kebutaan di Jalur Gaza Terus Meningkat